REPUBLIKA.CO.ID, ANTARTIKA -- Pelari pemberani menerjang salju dan suhu beku untuk Antarctic Ice Marathon pekan ini. Perlombaan ekstrem ini dimenangkan oleh Sean Tobin dari Irlandia yang menurut penyelenggara mencatat rekor waktu di benua itu.
Tobin berusia 28 tahun berlari dalam jarak maraton tradisional sejauh 42,195 kilometer dalam waktu 2:53,33. "Kamu baru saja tenggelam (ke dalam salju)... Satu belokan yang saya ambil, saya benar-benar tanpa kaki dan menyentuh tanah. Saya mencoba untuk bangkit dan pergi lagi," kata Tobin setelah selesai.
"Saya harus masuk jauh ke dalam diri saya (untuk menyelesaikan balapan)," ujarnya.
Direktur balapan lari Antartika Richard Donovan mengatakan, Tobin telah mencatat lari maraton tercepat yang pernah ada di Antartika. "Saya belum pernah melihat yang seperti ini, bisa berlari secepat itu dalam kondisi seperti ini," katanya.
"Ini seperti berlari di pasir ... Anda tidak bisa benar-benar melepaskannya," ujarnya.
Acara yang berlangsung ke-17 digelar di Union Glacier pada Rabu (14/12). Lebih dari 60 peserta dari 20 negara ambil bagian dalam acara lari di Antartika itu. Penyelenggara menggambarkannya sebagai maraton paling selatan di Bumi.