REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengatakan seorang terdakwa serangan ke Capitol Hill pada 6 Januari 2021 telah didakwa bersekongkol membunuh seorang agen FBI yang menyelidikinya.
Edward Kelley yang merupakan terdakwa serangan ke Capitol Hill dan Austin Carter didakwa berkonspirasi ingin membalas seorang petugas federal, merencanakan kekerasan dan melakukan ancaman lintas batas negara bagian. Kelley berusia 33 tahun dan Carter 26 tahun.
"Tuduhan individu-individu yang hendak menyerang dan melukai atau membunuh personel FBI hari ini memuakkan, pegawai FBI dengan hormat melaksanakan tugas mereka melindungi masyarakat Amerika dan menjaga konstitusi dan mereka seharusnya dapat melaksanakan tugas-tugas ini tanpa ancaman kekerasan," kata Direktur FBI Christopher Wray dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (16/12/2022).
Kedua pria itu diperintahkan ditahan selama persidangan di Pengadilan Distrik AS di Knoxville, Tennessee.
"Pak Carter mempertahankan ketidakbersalahannya dan kami menantikan untuk membelanya dengan gigih terhadap tuduhan ini," kata pengacara Carter, Josh Hendrick lewat pernyataan tertulis.
Pengacara yang mewakili Kelley belum dapat dimintai komentar.
Jaksa mengatakan Kelley dan Carter memiliki daftar agen FBI yang menyelidiki Kelley. Bersama dengan saksi yang bekerja sama, mereka membahas rencana membunuh para agen itu. Dokumen pengadilan tidak mengungkapkan saksi yang bekerja sama.
Dengan saksi yang sama dua pria itu juga dituduh membahas rencana menyerang kantor lapangan FBI di Knoxville. Kelley termasuk dari ratusan terdakwa yang didakwa serangan ke Capitol Hill pada 6 Januari lalu.
Serangan yang dilakukan pendukung mantan Presiden Donald Trump itu untuk mencegah Kongres meresmikan kemenangan Presiden Joe Biden.
Kelley didakwa menyerang seorang petugas polisi Capitol Hill dan memecahkan jendela gedung itu untuk dapat masuk. Ia mengaku tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan itu.