Ahad 18 Dec 2022 04:12 WIB

Netanyahu: Israel Bisa Akhiri Konflik dengan Saudi

Saudi hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agus Yulianto
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: EPA-EFE/JACK GUEZ / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Benjamin Netanyahu mengatakan, akan berusaha untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Arab Saudi. Upaya ini akan dilakukan segera setelah dia menjabat kembali sebagai perdana menteri Israel.

"Saya pikir kita bisa mengakhiri konflik Arab-Israel dan mencapai perdamaian dengan Palestina, kita hanya harus kreatif tentang itu," kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Uni Emirat Arab Al Arabiya.

Netanyahu juga menggambarkan langkah seperti itu sebagai lompatan besar untuk perdamaian keseluruhan antara Israel dan dunia Arab. Dia mengatakan, bahwa itu akan mengubah kawasan dengan cara yang tidak terbayangkan. Batas waktu Netanyahu untuk membentuk pemerintahan Israel berakhir pada 21 Desember.

Riyadh belum berkomentar atas keinginan Netanyahu tersebut. Namun, Saudi hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang normalisasi sampai Israel mengakhiri pendudukan selama puluhan tahun di wilayah Palestina.

Tapi, Saudi telah mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk penerbangan antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain. Kedua negara itu menjalin hubungan dengan Israel pada September 2020. 

 

 

 

Sumber:

https://www.aa.com.tr/en/politics/netanyahu-seeks-to-establish-full-diplomatic-relations-with-saudi-arabia/2765556

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement