REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Benjamin Netanyahu mengatakan, akan berusaha untuk membangun hubungan diplomatik penuh dengan Arab Saudi. Upaya ini akan dilakukan segera setelah dia menjabat kembali sebagai perdana menteri Israel.
"Saya pikir kita bisa mengakhiri konflik Arab-Israel dan mencapai perdamaian dengan Palestina, kita hanya harus kreatif tentang itu," kata Netanyahu dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Uni Emirat Arab Al Arabiya.
Netanyahu juga menggambarkan langkah seperti itu sebagai lompatan besar untuk perdamaian keseluruhan antara Israel dan dunia Arab. Dia mengatakan, bahwa itu akan mengubah kawasan dengan cara yang tidak terbayangkan. Batas waktu Netanyahu untuk membentuk pemerintahan Israel berakhir pada 21 Desember.
Riyadh belum berkomentar atas keinginan Netanyahu tersebut. Namun, Saudi hingga kini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel dan menentang normalisasi sampai Israel mengakhiri pendudukan selama puluhan tahun di wilayah Palestina.
Tapi, Saudi telah mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk penerbangan antara Israel dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain. Kedua negara itu menjalin hubungan dengan Israel pada September 2020.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/politics/netanyahu-seeks-to-establish-full-diplomatic-relations-with-saudi-arabia/2765556