Ahad 18 Dec 2022 09:28 WIB

Kiat Cerdas Saat Berbelanja Online

Berbelanja secara online menjadi sesuatu yang normal untuk era seperti sekarang ini.

Rep: Tim Cari Cuan/ Red: Partner
.
Foto: network /Tim Cari Cuan
.

Tips berbelanja online/ilustrasi. (foto: pixabay)
Tips berbelanja online/ilustrasi. (foto: pixabay)

Aktivitas berbelanja online semakin lekat pada masyarakat lantaran pandemi Covid-19 dua tahun terakhir yang membatasi aktivitas sehari-hari. Meskipun aktivitas masyarakat sudah hampir kembali seperti sebelum pandemi, berbelanja secara online adalah sesuatu yang normal untuk era seperti sekarang ini.

Untuk itu, pada Sabtu (18/12/2022), Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo memberikan tips-tips menjadi konsumen yang cerdas supaya pengalaman berbelanja online bisa berjalan lancar. Berikut tips-tipsnya.

- Alamat lengkap

Tulis alamat pengantaran dengan lengkap supaya barang bisa sampai ke tempat tujuan. Hindari mengisi kolom alamat, misalnya dengan "rumah warna kuning dekat sungai" tanpa menyebutkan alamat yang lengkap.

- Memilih barang

Baca dengan teliti deskripsi produk, apakah misalnya konsumen harus memilih warna atau ukuran. Demi kebutuhan visual, ada kalanya penjual mengunggah beberapa produk dalam satu gambar, misalnya sekotak cokelat batangan. Agar sesuai harapan, cermati dan jangan ragu bertanya apakah harga yang tertera untuk satu barang atau sekotak sekaligus.

- Metode pembayaran

Sebelum membayar, pertimbangan metode pembayaran yang paling sesuai kebutuhan. Jika memutuskan menggunakan bayar langsung saat barang sampai, alias cash on delivery (COD), pastikan ada orang di rumah untuk membayar paket belanja.

- Kendala pesanan

Jika barang tidak sesuai dengan pesanan, ajukan protes kepada penjual, bukan kurir. Sebaliknya, tanyakan ke pihak logistik ketika pengiriman terkendala.

sumber : https://caricuan.republika.co.id/posts/193277/kiat-cerdas-saat-berbelanja-online
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement