REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) Mohammad Eslami pada Sabtu (17/12/2022) mengatakan kapasitas pengayaan nuklir negaranya naik lebih dari 100 persen atau dua kali lipat dari sebelumnya.
Eslami menyampaikan hal itu pada pertemuan anggota Fraksi Strategis di Majlis (Parlemen Iran). Dia mengatakan bahwa Rencana Aksi Strategis yang telah disahkan Majlis pada 2020 adalah undang-undang yang tepat untuk pembangunan industri nuklir Iran.
Penerapan UU itu meningkatkan pengayaan nuklir Iran sampai ke level lebih dari dua kali lipat dari total kapasitas yang pernah tercatat dalam sejarah industri nuklir negara itu, katanya. Menurut Eslami, energi nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) secara luas telah menyelamatkan ekonomi Iran dan berdampak positif terhadap pengurangan bahan bakar fosil serta mengatasi masalah lingkungan.