REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN RIAU--Korban terdampak banjir di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, bertambah 207 kepala keluarga (KK) atau 1.117 jiwa. Total korban terdampak banjir kini menjadi 885 KK atau 3.332 jiwa. Tambahan korban muncul setelah dilakukan pendataan ulang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
"Itu data sementara yang berhasil kita kumpulkan per tanggal 17 Desember 2022," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika di Natuna, Ahad (18/12/2022).
Ia menyampaikan bahwa angka tersebut setelah dilakukan penggabungan korban terdampak dari dua kecamatan di wilayah tersebut. Sejak 13 Desember 2022 banjir telah terjadi di Desa Sebadai Hulu, Bunguran Timur Laut dan disusul Kecamatan Bunguran Timur pada 14 Desember, serta Kecamatan Bunguran Selatan dan Kecamatan Bunguran Utara.
"Sementara daerah Kelarik (Bunguran Utara) berdampak hanya pada akses jalan, sedangkan Bunguran Selatan belum ada laporan korban terdampak, saat ini kita masih terus mendata," kata Raja Darmika.
Ia mengatakan pendataan hari ke lima setelah banjir dengan lebih terinci seperti nama, umur, NIK, dan jenis kelamin yang dilakukan oleh masing-masing RT di wilayah terdampak. Sementara, ia juga mengatakan jumlah kerugian para korban yang terdampak banjir terus dikumpulkan oleh masing masing kecamatan dan diperkirakan mencapai Rp 2 miliar lebih.