REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kebakaran terjadi di Pasar Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Ahad (18/12/2022) sore. Diperkirakan lebih dari 100 kios di pasar itu terbakar.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Tasikmalaya Kota, Komisaris Polisi (Kompol) Shohet, mengatakan, awal mula api terlihat pada sekitar pukul 14.00 WIB. Menerima informasi kebakaran, petugas langsung menuju Pasar Ciawi untuk melakukan pemadaman.
"Sekarang kami melakukan pemadaman dan memgamankan barang yang masih bisa diselamatkan," kata dia di lokasi kejadian, Ahad sore.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id hingga pukul 17.20 WIB, api masih terlihat menyala di Blok C Pasar Ciawi. Sementara warga banyak yang berkumpul melihat peristiwa tersebut.
Shohet mengatakan, pihaknya telah melarang warga yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam pasar. "Supaya tidak terjadi kehilangan dari pemilik aslinya," kata dia.
Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah kios yang terbakar di dalam pasar. Namun, berdasarkan laporan awal, terdapat puluhan kios yang terbakar.
"Laporan sementara ada puluhan kios. Penyebab belum diketahui," ujar Shohet.
Salah satu pedagang di Pasar Ciawi, Widodo, mengatakan, diduga kuat api berasal dari salah satu kios yang terletak di Blok C Pasar Ciawi. Api pertama diketahui pada sekitar pukul 15.30 WIB.
"Hampir sebagian besar kios di Blok C hangus terbakar. Kurang lebih 100 kios," kata dia.
Ia mengaku belum bisa memastikan jumlah pasti kios yang terbakar. Pasalnya, hingga Ahad sekitar pukul 17.30 WIB, api masih belum padam.
"Api masih menyala, petugas masih bekerja untuk memadamkan bersama petugas pasar," kata Widodo, yang juga merupakan Dewan Penasihat Himpunan Pedagang Pasar Ciawi.
Kendati demikian, kios miliknya yang menjual sepatu dan berbagai keperluan sekolah di Blok C habis terbakar. Ia memperkirakan kerugiannya secara pribadi mencapai Rp 250 juta.
"Hari ini tadi pasar beroperasi normal. Namun saat kejadian, sebagian sudah tutup. Saya juga tadi sudah tutup dan pulang, pas sampai rumah ada konfirmasi terbakar," kata Widodo.
Menurut dia, selain membakar habis kios di Blok C, api juga mulai menyambar ke Blok A. Namun, ia belum mengetahui secara pasti jumlah kios di Blok A yang terbakar.
"Di Blok C sebagian besar pakaian, alat sekolah, alay kelontong. Jadi mudah terbakar. Kami belum tahu sebabnya. Kami juga belum bisa memastikan total kerugian," kata dia.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Pasalnya, api masih terus menyala. Sedangkan para pedagang ada yang menyelamatkan barang dagangan mereka.