Senin 19 Dec 2022 11:05 WIB

Anak di Malang Teriak Minta Tolong Melihat Ibunya Dibunuh

Warga melihat pelaku yang keluar rumah dan membawa pisau.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ilham Tirta
Pembunuhan (Ilustrasi).
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kabupaten Malang pada Ahad (18/12/2022). Kali ini dialami seorang ibu beranak dua di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Tim dari Inafis juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red)," kata dia, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Korban meninggal dunia diketahui bernama Linawati (33 tahun). Ia ditemukan meninggal dunia dan bersimbah darah di dalam rumahnya sekitar pukul 07.45 WIB.

Menurut Wahyu, kejadian itu diketahui dari teriakan minta tolong dari anak korban berinisial D (8 tahun). Anak tersebut mengatakan, ibunya telah dibunuh oleh seseorang. 

Warga yang mengetahui informasi tersebut segera menuju ke lokasi. Namun, di saat bersamaan dari rumah korban keluar seorang pria dengan membawa pisau. Kemudian pria tersebut lari ke arah pekarangan belakang rumah.

Setelah dicek warga, korban diketahui sudah meninggal dunia bersimbah darah di dalam rumah. Selanjutnya, polisi yang datang segera mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Tim Inafis juga melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal kondisi jenazah.

Dari pemeriksaan awal, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian leher seperti sayatan benda tajam. Kemudian, ditemukan sejumlah luka tusuk pada bagian perut. "Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit Saiful Anwar Kota Malang untuk keperluan autopsi," katanya.

Sebagai informasi, lokasi rumah korban terletak di pelosok dusun yang dekat dengan hutan. Saat kejadian, situasi di sekitar rumah sepi sehingga saat ada peristiwa tersebut tidak banyak warga yang mengetahui dan memberikan bantuan. Berdasarkan keterangan warga, hanya ada dua anak korban di dalam rumah, sedangkan suami korban N (38 tahun) sedang bekerja.

Wahyu menjelaskan, saat ini aparat masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sejumlah petunjuk dan keterangan saksi di lokasi kejadian juga telah mulai dikumpulkan. Hal ini nantinya menjadi bahan penyelidikan polisi untuk mengungkap kasus tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement