Senin 19 Dec 2022 11:42 WIB

Sungai Kaliombo Meluap Hingga ke Jalur Pantura Pati

Air mulai meluap ke jalan raya sekitar pukul 02.00 WIB.

Warga beraktivitas di depan rumahnya yang terdampak banjir di Desa Kasihan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Senin (28/1/2019). (Ilustrasi)
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Warga beraktivitas di depan rumahnya yang terdampak banjir di Desa Kasihan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Senin (28/1/2019). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PATI--Meluapnya air Sungai Kaliombo di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan genangan banjir di jalur pantai utara (Pantura) Pati. Sehingga, menimbulkan kepadatan arus lalu lintas, Senin (19/12/2022).

Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati,Martinus Budi Prasetya membenarkan bahwa meluapnya Sungai Kaliombo mengakibatkan akses lalu lintas juga terganggu. Sebab, Jalur Pantura juga tergenang banjir.

Baca Juga

Menurut dia faktor utama penyebab terjadinya banjir tersebut karena Pegunungan Kendeng yang perlu dihijaukan secepatnya. "Jika tidak segera ditangani, tentunya setiap musim penghujan akan mengakibatkan banjir di wilayah bawah, terutama di sepanjang aliran sungai yang menampung air dari kawasan pegunungan tersebut," katanya, di Pati, Senin (19/12/2022).

Jebolnya tanggul sungai di Desa Ketitang Wetan pada Jumat (16/12) juga satu aliran dengan sungai yang meluap hingga di Jalur Pantura. Kerusakan tanggul tersebut juga sudah diperbaiki dengan pembuatan tanggul sementara.

Untuk memperbaiki tanggul rusak tersebut, melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) agar prosesnya lebih cepat agar tidak melimpas ke pemukiman warga.

Kusrin, salah satu warga Desa Ketitang Wetan mengaku bahwa ketinggian genangan banjir di jalan mencapai 20-an sentimeter. Sehingga mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas karena kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatannya.

Selain itu, kata dia, jalur yang menghubungkan Provinsi Jateng dengan Jawa Timur itu juga banyak lubang sehingga pengendara harus hati-hati. Ia memerkirakan air mulai meluap ke jalan raya sekitar Senin (19/12/2022) pukul 02.00 WIB, setelah kawasan Pegunungan Kendeng kembali diguyur hujan deras.

Selain menimbulkan genangan banjir di jalan raya, banjir juga merendam akses jalan di permukiman warga Desa Ketitang Wetan dengan ketinggian bervariasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement