Senin 19 Dec 2022 11:55 WIB

Steven Spielberg Mengaku Menyesal Bikin Film Jaws

Film 'Jaws' disebut mempengaruhi populasi hiu di Amerika.

Sutradara dan produser film Steven Spielberg.
Foto: EPA-EFE/EDUARDO LIMA
Sutradara dan produser film Steven Spielberg.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Hollywood Steven Spielberg mengaku dirinya menyesali bahwa film Jaws, yang dia buat pada 1975, telah turut andil dalam pengaruh penurunan populasi hiu. Film thriller peraih Oscar karya Spielberg itu menceritakan kisah tentang hiu putih besar pemakan manusia yang menyerang kota tepi laut AS. Film itu dianggap memicu peningkatan penangkapan hiu di Amerika.

"Saya benar-benar, dan sampai hari ini, menyesali pemusnahan populasi hiu karena buku dan film tersebut. Saya benar-benar menyesalinya," kata Spielberg kepada program Radio BBC Desert Island Discs pada Ahad (19/12/2022) waktu setempat sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Menurut sebuah penelitian di Nature pada tahun lalu, populasi hiu samudra dunia telah turun 71 persen sejak tahun 1970-an karena penangkapan ikan yang berlebihan. Sementara itu, Shark Conservation Fund (SCF) mengungkapkan bahwa 36 persen dari 1.250 spesies hiu dan pari dunia saat ini terancam punah.

Para peneliti menilai film seperti "Jaws" berperan dalam membentuk persepsi publik tentang hiu, mendorong anggapan untuk membunuh mereka. Namun, film itu juga dianggap penting di dalam dunia Hollywood.

Ketika pembawa acara Lauren Laverne bertanya terkait perasaan Spielberg jika terdapat hiu sungguhan yang mengelilingi pulau terpencil yang dia huni, Spielberg mengaku bahwa itu menjadi salah satu hal yang masih dia takuti.

"Bukan (takut) karena akan dimakan oleh hiu, tapi entah bagaimana hiu itu merasa marah padaku karena para nelayan menangkap mereka yang terjadi setelah tahun 1975," kata Spielberg.

Peter Benchley, penulis buku yang menjadi dasar pembuatan film Jaws, juga pernah secara terbuka meminta maaf atas perannya dalam penurunan tajam populasi hiu. Setelah penerbitan novel Jaws, Benchley memutuskan untuk menghabiskan sebagian hidupnya dalam kerja-kerja kampanye penyelamatan terhadap makhluk laut.

Kepada London Daily Express pada 2006, penulis itu pernah menekankan bahwa cerita dalam "Jaws" sepenuhnya merupakan fiksi. Menurut dia, hiu juga sebetulnya tidak mengincar manusia dan tidak menyimpan dendam kepada manusia.

"Faktanya, hiu jarang memakan lebih dari satu gigitan pada orang, karena kita sangat kurus dan tidak menarik bagi mereka," kata Benchley, dikutip dari The Hollywood Reporter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement