Senin 19 Dec 2022 13:28 WIB

Jokowi Tegaskan Penanganan Konflik di Papua Harus Tegas

Jokowi menganggap penanganan tegas tetap harus humanis.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI  menggantikan Jenderal Andika Perkasa pada Senin (19/12) siang di Istana Negara, Jakarta.
Foto: Republika/Desy Susilawati
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa pada Senin (19/12) siang di Istana Negara, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pendekatan humanis yang akan dilakukan oleh Panglima TNI baru Yudo Margono dalam menangani masalah di Papua merupakan langkah yang baik. Begitu juga dengan pengurangan prajurit TNI di Papua.

“Saya kira baik pendekatan humanis baik, pengurangan prajurit TNI di Papua itu baik,” ujar Jokowi dalam keterangannya usai pelantikan Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menegaskan penanganan konflik dan keamanan di Papua harus dilakukan secara tegas. Sebab, menurut Jokowi, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) akan terus menerus melakukan tindakan kekerasan. Sehingga konflik di Papua pun dinilai tak akan selesai jika tidak ditangani secara tegas.

“Tetapi harus tegas. Di sana KKB selalu berbuat seperti itu, ya tidak akan selesai-selesai masalahnya,” kata dia.

Sebelumnya, Yudo Margono mengatakan dalam menangani konflik keamanan di Papua dirinya tidak akan menggunakan cara yang sama. Yudo mengungkapkan akan terus melakukan evaluasi dan memastikan akan melakukan pendekatan humanis serta akan terus memantau situasi dan perkembangan keamanan di Papua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement