Senin 19 Dec 2022 15:08 WIB

Kiev dan Wilayah Sekitarnya Masih Dihujani Serangan Rusia

Sembilan drone Iran, Shahed, ditembak jatuh di ruang udara Kiev.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran
Foto: EPA-EFE/Iranian Army office
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor Angkatan Darat Iran

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kiev dan daerah sekitarnya kembali digempur serangan Rusia. Administrasi militer ibukota Ukraina itu mengatakan sembilan drone Iran, Shahed, ditembak jatuh di ruang udara Kiev.

"Sistem pertahanan udara di kawasan bekerja, tetap tinggal di tempat perlindungan dan pemukiman sementara sampai alarm peringatan berakhir, jaga diri dan orang-orang yang dan sayangi," katanya Gubernur wilayah Kiev Oleksiy Kuleba di aplikasi kirim pesan Telegram, Ahad (18/12/2022).

Terdengar beberapa ledakan keras tapi belum diketahui apakah suara itu berasal dari tembakan sistem pertahanan udara yang menghancurkan drone atau drone mengenai targetnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali meminta negara-negara Barat untuk memperkuat pertahanan udara negaranya. Setelah serangan udara Rusia menghancurkan jaringan listrik Ukraina di tengah musim dingin yang membekukan.

Zelenskyy mengatakan jaringan listrik untuk tiga juta lebih warga Ukraina berhasil dipulihkan 24 jam setelah serangan masif ke insfrastruktur listrik pada Jumat (16/12/2022) kemarin. Serangan itu menewaskan tiga orang dan merusak sembilan fasilitas listrik.

"Pasokan listrik telah dipulihkan untuk tiga juta lebih rakyat Ukraina, di tambah enam juta lainnya kemarin, artinya setelah serangan teroris Jumat lalu, kami telah memulihkan listrik sembilan juta orang," katanya.  

Invasi Rusia ke Ukraina telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.

Zelenskyy meminta angkatan bersenjata Ukraina untuk mempertahankan Kota Bakhmut yang menjadi medan pertempuran selama berminggu-minggu. Rusia mencoba untuk merangsek maju di wilayah Donetsk, timur Ukraina.

"Pertemuan di Bakhmut sangat penting, kami mengendalikan kota meski penjajah melakukan segalanya sehingga tidak ada tembok yang tak rusak yang masih berdiri," kata Zelenskyy.

Pejabat pemerintah yang Rusia tempatkan di Donetsk, Denis Pushilin mengatakan pasukan Ukraina mengepung rumah sakit di Kota Donetsk. Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement