Senin 19 Dec 2022 17:03 WIB

Soal Korban Meninggal, KCIC Masih Koordinasi dengan Kepolisian

Dua WNA China meninggal dalam insiden anjloknya kereta teknis proyek kereta cepat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang  luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Foto udara petugas menggunakan alat berat mengevakuasi rangkaian kereta teknis proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang mengalami kecelakaan di Cempakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). Berdasarkan keterangan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, kecelakaan tersebut menyebabkan dua warga negara China tewas serta lima orang luka berat dan ringan. Hingga saat ini, penyebab kecelakaan kereta teknis proyek KCJB tersebut masih diselidiki pihak berwajib. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta teknis proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mengalami anjlok di area Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Ahad (18/12/2022). Akibat insiden tersebut, dikabarkan adanya dua warga negara asing (WNA) China yang menjadi korban tewas.

Mengenai hal tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih melalukan koordinasi. "Kami masih terus berkoordinasi dengan aparat yang berwenang terkait hal tersebut," kata Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry kepada Republika.co.id, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Dia menjelaskan, saat ini dua korban luka luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung. Lalu dua orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang.

Dia menambahkan, mengenai kecelakaan tersebut, kereta yang keluar jalur bukanrangkaian kerta cepat. "Ini rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel atau ballasted," tutur Rahadian.

Kejadian tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Proses evakuasi sudah berlangsung sejak Ahad (18/12/2022) malam.

"KCIC melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini. KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," ucap Rahadian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement