Senin 19 Dec 2022 18:10 WIB

Rishi Sunak akan Umumkan Tambahan Bantuan Militer untuk Ukraina

Rishi Sunak akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 304 juta dolar AS

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 304 juta dolar AS untuk Ukraina.
Foto: AP/Ukrainian Presidential Press Off
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 304 juta dolar AS untuk Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak akan mengumumkan paket bantuan militer terbaru senilai 304 juta dolar AS untuk Ukraina. Sunak akan membuat pengumuman tersebut pada konferensi tingkat tinggi (KTT) Pasukan Ekspedisi Gabungan (JEF) di Latvia pada Senin (19/12/2022) malam.

Kantor PM Inggris mengatakan pada Senin (19/12/2022), paket tersebut mencakup ratusan ribu peluru artileri. Tambahan bantuan juga dimaksudkan untuk memastikan aliran konstan amunisi artileri kritis ke Ukraina sepanjang tahun 2023.

"KTT JEF mempertemukan para pemimpin dari Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lithuania, Belanda, Norwegia, Swedia, dan Inggris Raya, dan membahas upaya berkelanjutan untuk melawan agresi Rusia di kawasan Nordik dan Baltik," kata pernyataan kantor PM seperti dikutip laman Aljazirah, Senin.

Pada pertemuan tersebut, Sunak akan meminta mitra Nordik, Baltik, dan Belanda untuk mempertahankan atau melampaui tingkat dukungan 2022 untuk Ukraina pada 2023. "Inggris sudah menjadi penyedia bantuan pertahanan terkemuka di Eropa untuk Ukraina, termasuk mengirimkan Sistem Roket Peluncur Ganda dan baru-baru ini, 125 senjata anti-pesawat," kata pernyataan itu.

"Kami juga telah menyediakan lebih dari 100 ribu butir amunisi sejak Februari, dengan pengiriman yang terkait langsung dengan keberhasilan operasi untuk merebut kembali wilayah di Ukraina," kata pernyataan itu melanjutkan.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Inggris telah memberikan bantuan sekitar 7,43 miliar dolar AS. Data tersebut diperoleh dari Kiel Institute for the World Economy, sebuah kelompok yang berbasis di Jerman yang melacak dukungan untuk Kiev.

Inggris adalah negara donor terbesar kedua untuk Ukraina setelah Amerika Serikat. Kantor Sunak mengatakan pemimpin Inggris itu telah berbicara langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang bantuan terbaru pada pekan lalu.

Bulan lalu, keduanya juga sempat bertemu langsung saat Sunak mengunjungi Kiev. Sementara itu Zelenskyy diperkirakan akan berpidato pada KTT JEF di ibu kota Latvia, Riga, melalui tautan video.

Pertemuan JEF juga akan membahas dukungan pertahanan udara lebih lanjut untuk Ukraina. Diskusi di Riga juga akan menyentuh dukungan untuk Finlandia dan Swedia menjelang aksesi mereka ke NATO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement