REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Dakwah akan menyelenggarakan Muhasabah dan Istighatsah Akhir Tahun 2022 di Masjid Istiqlal pada Selasa malam (20/12/2022). MUI mengajak semua kalangan untuk melakukan muhasabah atau introspeksi diri di akhir tahun.
Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi mengatakan komisi dakwah sudah menjadikan agenda muhasabah dan istighatsah sebagai tradisi di akhir tahun. Melalui muhasabah dan istighatsah ini, MUI mengajak umat melakukan introspeksi terhadap segala hal yang telah dilakukan sepanjang 2022.
"Tentu muhasabah, introspeksi, disertai dengan pengakuan kita telah melakukan banyak kesalahan dan dosa kepada Allah SWT, harapannya mudah-mudahan Allah mengampuni kesalahan dan dosa-dosa kita," kata Kiai Zubaidi kepada Republika.co.id, Senin (19/12/2022)
Ketua Komisi Dakwah MUI ini mengatakan semuanya berharap pada 2023 akan bisa lebih baik lagi, hidup lebih sejahtera, dan terhindar dari bencana. Sebagaimana diketahui, di 2022 banyak terjadi musibah di Indonesia. Mulai dari angin puting beliung, banjir, gempa bumi dan lain sebagainya.
Untuk itu, semuanya perlu banyak melakukan muhasabah atau melakukan introspeksi diri. Diharapkan, melalui muhasabah dan istighatsah di akhir tahun 2022, pada tahun yang akan datang tidak terjadi bencana yang menyusahkan bangsa Indonesia.
"Kita berharap melalui muhasabah dan istighatsah ini, kita melakukan perbaikan dan melakukan permohonan kepada Allah, agar di kehidupan yang akan datang kita bisa lebih baik lagi, baik dalam perkara dunia kita maupun urusan akhirat kita," ujar Kiai Zubaidi.
Komisi Dakwah MUI menyampaikan tokoh-tokoh yang akan membersamai Muhasabah dan Istighosah Akhir Tahun 2022 di antaranya Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis, Wakil Sekjen MUI KH Arif Fahrudin, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Ahmad Zubaidi, Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI Habib Nabil Al-Musawwa.
