Senin 19 Dec 2022 21:30 WIB

Setelah 21 Tahun Bertugas, Angelina Jolie Tinggalkan Perannya di UNHCR

Angelina Jolie sudah bekerja sama dengan UNHCR sejak 2001.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok oleh International Rescue Committee (IRC) memperlihatkan aktris dan aktivis asal AS, Angelina Jolie (kiri), berbicara dengan seorang perempuan korban banjir di kamp pengungsi di Dadu, Provinsi Sindh, Pakistan, 20 September 2022 (dirilis 21 September 2022).
Foto: EPA-EFE/SAIMA JAVED/IRC HANDOUT
Foto yang dipasok oleh International Rescue Committee (IRC) memperlihatkan aktris dan aktivis asal AS, Angelina Jolie (kiri), berbicara dengan seorang perempuan korban banjir di kamp pengungsi di Dadu, Provinsi Sindh, Pakistan, 20 September 2022 (dirilis 21 September 2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah 21 tahun bekerja sama, aktris Angelina Jolie memutuskan mengundurkan diri dari perannya sebagai utusan khusus badan pengungsi PBB (UNHCR). Jolie dan UNCHR mengeluarkan pernyataan bersama saat mengumumkan pengunduran diri aktris Maleficent tersebut.

Berdasarkan pernyataan tersebut, Jolie akan meninggalkan perannya sebagai utusan khusus agensi "untuk terlibat dalam masalah kemanusiaan dan hak asasi manusia yang lebih luas”. Jolie juga berjanji untuk "terus melakukan segala daya di tahun-tahun mendatang demi mendukung pengungsi dan orang telantar lainnya".

Baca Juga

Alih-alih meneruskan perjuangannya melalui PBB, Jolie berencana untuk terlibat langsung dengan pengungsi dan organisasi lokal. "Setelah sekian lama dan sukses bersama UNHCR, saya menghargai keinginan Jolie untuk mengalihkan keterlibatannya dan saya mendukung keputusannya," kata Filippo Grandi, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, dikutip dari Fox News, Senin (19/12/2022).

Menurut Grandi, masalah pengungsi akan tetap dekat di hati Jolie. Dia meyakini Jolie masih bisa membawa semangat dan perhatian sama ke portofolio kemanusiaan yang lebih luas.

Kemitraan Jolie dengan badan pengungsi PBB dimulai sejak tahun 2001. Pada 2012, dia ditunjuk sebagai utusan khusus. Pernyataan itu merayakan Jolie karena "melakukan lebih dari 60 misi lapangan untuk menjadi saksi kisah penderitaan serta harapan dan ketahanan".

Bulan lalu, aktris dan pembuat film tersebut mengisyaratkan rasa frustrasinya atas kurangnya kemajuan global dalam mengakhiri kekerasan seksual dalam konflik. Pemain Eternals tersebut bertemu dan mendiskusikan kengerian ini  serta setuju bahwa hal itu tidak boleh terjadi lagi. Seraya menyeru kepada anggota Dewan Keamanan PBB yang dinilai penyalahgunaan hak veto mereka, Jolie berjanji untuk memperjuangkan keadilan.

"Tetapi ketika sampai pada pilihan sulit tentang bagaimana mengimplementasikan janji-janji ini, kami mengalami hal yang sama, masalah berkali-kali," tulis Jolie dalam opininya untuk The Guardian.

Selama pidato di Jenewa pada 2017, Jolie menggambarkan PBB sebagai "tidak sempurna". Tetapi Jolie juga masih membela badan internasional tersebut dengan misi-misi yang telah dilakukan. Jolie menyebutkan bahwa program PBB masih perlu didukung.

Salah satu prakarsa yang diinginkan Jolie untuk diterapkan oleh PBB adalah badan investigasi permanen dan independen untuk menyelidiki kasus-kasus seputar dugaan kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan berbagai pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Jolie mengatakan kepada Associated Press pada tahun 2019 bahwa mempromosikan kesetaraan bagi perempuan, memerangi ketidakadilan, dan membantu pengungsi, adalah beberapa hal terpenting dalam hidupnya. Hal itu berada di urutan kedua setelah fokus Jolie terhadap anak-anaknya.

"Tapi dalam banyak hal, itu berjalan beriringan," kata Jolie.

Jolie telah terlibat dalam upaya advokasi lainnya, seperti baru-baru ini mendorong pembaruan Undang-Undang Kekerasan Terhadap Perempuan di AS. Jolie sedang berusia 26 tahun ketika dia mengunjungi kamp pengungsi pertamanya pada tahun 2001. Dia lalu ditunjuk sebagai duta UNHCR dengan harapan dapat menarik perhatian para penggemarnya dan mengedukasi terkait krisis pengungsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement