Senin 19 Dec 2022 21:58 WIB

1,3 Juta Orang Diprediksi Habiskan Libur Akhir Tahun di Kota Bandung

Bandung jadi destinasi kedua setelah Yogyakarta yang ramai dikunjungi akhir tahun.

Red: Nora Azizah
Kawasan wisata Kota Tua Braga, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kawasan wisata Kota Tua Braga, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung memprediksi ada sekitar 1,3 juta orang yang mengunjungi Ibu Kota Jawa Barat itu di saat momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan menyebut, Kota Bandung merupakan daerah kedua setelah Yogyakarta yang biasa ramai dikunjungi orang untuk berwisata di akhir tahun. Untuk itu, ia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Diperkirakan ada 1,3 juta orang yang akan datang. Jika ditambahkan dengan warga tentunya sangat padat," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun telah menyiapkan tiga pos pengawasan khusus untuk momen libur akhir tahun itu, yakni di ATCS Balai Kota, Terminal Leuwipanjang, dan Terminal Cicaheum. Di samping itu, menurut dia, 250 personel Dishub Kota Bandung telah disiagakan untuk mengatur lalu lintas yang berpotensi dipadati masyarakat yang berkunjung ke Kota Bandung.

"Penempatan petugas siap 24 Jam mulai dari 22 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna meminta masyarakat Bandung atau dari luar Bandung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19, meski kini situasinya sudah melandai. Selain itu, menurutnya momen libur akhir tahun itu harus dipastikan situasinya akan berjalan aman dan kondusif tanpa gangguan ketertiban apapun.

"Tempatkan petugas di kawasan keramaian dan tempat ibadah. Kita harus bisa mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan," kata Ema.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement