REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas meninjau Desa Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (20/12/2022). Dia mendatangi UD Buana Jaya di Desa Kamulan, sebagai salah satu pelaku UMKM dalam bidang produksi dan penjualan genteng.
Uniknya, pelaku UMKM tersebut sebagian besar pekerjanya adalah para pemuda kampung setempat. Beberapa malah merupakan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Tengah. Ibas menilai, pelaku UMKM genteng di Desa Kamulan memiliki potensi sangat besar. Dalam sehari, produksi genteng bisa mencapai 500-1.000 buah atau sekitar 12 ribu per bulan.
Sudah lebih dari 10 tahun berproduksi, Ibas percaya, UD Buana Jaya dapat terus dikembangkan dan membantu ekonomi kerakyatan di Desa Kamulan. Selain melihat proses produksi, ia juga berdialog langsung dengan para pemuda dan masyarakat.
"Kepada adik-adikku generasi muda, jangan pernah kita berhenti melanjutkan pendidikan, harus terus semangat belajar. Ayo bangun desa, bangun kabupaten, bangun negeri untuk masa depan yang sama-sama kita banggakan," ujar Ibas ketika berdialog dengan warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.
Dia berpesan kepada pelaku UMKM, termasuk UD Buaya Jaya terus mengembangkan usaha. "Mkin diperluas penjualannya, ditingkatkan lagi kualitasnya dari waktu ke waktu. Jangan lupa dilabeli, supaya orang-orang yang ada di Jakarta atau di kota-kota besar tahu kualitas produksi genteng dari Desa Kamulan," ucap Ibas.
Selesai meninjau seluruh proses pembuatan genteng, Ibas juga memberikan bantuan berupa 50 liter minyak press dan 500 paket beras. Minyak press yang diberikan Ibas benar-benar dibutuhkan sebagai salah satu bahan pembuatan genteng yang berguna untuk menghindari genteng lengket dengan genteng lain.
Pemilik UD Buana Jaya, Hamid menyambut baik kedatangan Ibas. Dia merasa sangat terbantu dengan pemberian minyak press dari Ibas. "Matur nuwun sanget (terima kasih banyak), Mas Ibas. Minyak press memang cukup berpengaruh dalam pembuatan genteng, karena kalau tidak pakai minyak proses pencetakan tanah liatnya mejadi lebih susah," jelas Hamid.