Selasa 20 Dec 2022 16:25 WIB

1.000 Paket Sembako Disalurkan ke Korban Gempa Cianjur

Bantuan yang telah terkumpul disalurkan melalui lembaga Jabar Quick Response.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham Tirta
Pengungsi korban gempa Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengungsi korban gempa Cianjur, Jawa Barat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan pelaku retail di Jawa Barat bersama-sama mengumpulkan 1.000 paket sembako untuk disalurkan kepada korban gempa di wilayah Cianjur. Mereka berhasil mengumpulkan paket sembako pada ajang pesta retail Jabar yang digelar di Lapangan Disjas AD di Cimahi akhir pekan kemarin.

Direktur PT SRCIS, Rima Tanago mengatakan, para pelaku retail mengumpulkan sembako sebanyak 1.000 paket untuk disalurkan kepada korban gempa Cianjur pada ajang pesta retail Jawa Barat. Ajang tersebut untuk memperkuat solidaritas dari seluruh toko kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) di Jawa Barat.

Baca Juga

"Para pemilik toko kelontong SRC, mitra, dan juga warga berpartisipasi dalam menggalang bantuan untuk korban gempa Cianjur melalui gerakan 1.000 sembako untuk Cianjur," katanya melalui keterangan resmi, Selasa (20/12/2022).

Bantuan yang telah terkumpul disalurkan melalui lembaga Jabar Quick Response. Rima melanjutkan kehadiran pesta retail Jabar sendiri untuk mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat naik kelas.

"Kami percaya pesta retail 2022 akan membangun optimisme pelaku UMKM agar siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis,” katanya.

Tidak hanya itu, kegiatan tersebut dapat memperkuat ekosistem toko kelontong SRC agar makin adaptif dan inovatif serta memperkenalkan kepada masyarakat. Selain itu mendorong toko kelontong sebagai toko serba bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rima menambahkan total sebanyak 3.000 toko kelontong SRC serta 100 mitra yang hadir di acara pesta retail.

Direktur Penjualan PT Sampoerna, Ivan Cahyadi mengatakan toko kelontong ikut berpartisipasi dalam menopang PDB mencapai Rp 69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB ritel nasional. Perannya yang penting membuat diperlukan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya toko kelontong, semakin maju.

"Penguatan peran UMKM ini akan mengokohkan kesiapan Indonesia dalam menyongsong situasi ekonomi yang dinamis pada 2023," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement