Rabu 21 Dec 2022 07:42 WIB

Sun Life Salurkan Bantuan Rp 825 Juta Bagi Anak-Anak Korban Gempa di Cianjur

Bantuan Sun Life Indonesia akan digunakan untuk makan bayi dan anak korban gempa.

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penduduk desa tinggal di dalam tempat penampungan darurat. Sun Life menyalurkan sejumlah dana bantuan bagi anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan, Sun Life mendonasikan dana bantuan sebesar 75.000 dolar Kanada atau Rp 825 juta.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Penduduk desa tinggal di dalam tempat penampungan darurat. Sun Life menyalurkan sejumlah dana bantuan bagi anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan, Sun Life mendonasikan dana bantuan sebesar 75.000 dolar Kanada atau Rp 825 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sun Life menyalurkan sejumlah dana bantuan bagi anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), organisasi kemanusiaan yang berfokus pemberdayaan anak, keluarga, dan masyarakat yang paling rentan, Sun Life mendonasikan dana bantuan sebesar 75.000 dolar Kanada atau Rp 825 juta.

Dana bantuan digunakan untuk mendukung program Pemberian Makan Bayi dan Anak di lima lokasi pengungsian gempa di Cianjur, yakni Desa Cibulakan, Desa Cijedil, Desa Sukamanah, Desa Mangunkerta, dan Desa Limbangan Sari.

Berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), sebanyak 30 persen dari anak-anak yang terdampak ialah balita (bawah lima tahun). Pemerintah juga kini mengupayakan untuk mendorong penyaluran bahan makanan segar yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak balita dan meminimalisir pemberian makanan instan secara terus menerus pada anak untuk mencegah dampak kesehatan, salah satunya malnutrisi.

Selain itu, aktivitas pendampingan psikososial bagi anak-anak juga penting untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana, sehingga aktivitas dan area yang ramah bagi anak-anak sangat dibutuhkan.

“Sun Life selalu berkomitmen untuk membantu mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dengan menyediakan akses kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Mengingat banyaknya anak-anak yang terdampak oleh bencana gempa di Cianjur,” kata Chief Marketing Officer Sun Life Indonesia Shierly Ge dalam keterangan tulis, Rabu (21/12/2022)

Distribusi dan pengolahan bahan makanan segar beserta alat pengukur antropometri yang disalurkan oleh Sun Life melalui Wahana Visi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap makanan bernutrisi ke lebih dari 700 anak dan memonitor lebih dari 2300 anak di posko pengungsian yang dibantu oleh 60 kader di lokasi pengungsian. Tak hanya itu, sebanyak enam sekolah darurat 

Sun Life yang mengikuti standar rekomendasi pemerintah dan ramah anak akan didirikan di sekitar posko pengungsian yang diharapkan dapat memfasilitasi proses belajar mengajar sementara bagi 1.600 anak dalam beberapa bulan selanjutnya atau hingga sekolah permanen dapat difungsikan seperti semula.

“Kami meyakini kejadian tidak terduga seperti bencana alam dapat terjadi kapanpun dan menimpa siapapun. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap pemangku kepentingan saling tolong-menolong dan mengambil peran dalam proses penanganannya,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement