REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, prasarana jalan masih menjadi tulang punggung konektivitas. Terutama, jalan yang menghubungkan Jakarta sebagai pusat ekonomi dengan daerah-daerah lain.
"Apalagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) menetapkan target 97 persen jalan nasional dalam kondisi baik dan waktu tempuh 1,9 jam untuk setiap 100 km ruas utama," kata Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian dalam keterangan tertulis, Selasa (20/12/2022).
Hedy berharap Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (HPJI) sebagai asosiasi profesi merupakan mitra Kementerian PUPR dapat lebih berperan dalam pengembangan jalan.
Karena itu, selama delapan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, kolaborasi profesional hingga akademisi pengembang jalan telah berhasil membangun 5.000 kilometer (km) jalan nasional.