Rabu 21 Dec 2022 17:30 WIB

Gempa Kalifornia Renggut Dua Korban Jiwa, Aliran Listrik Mati

Gempa mengguncang pantai utara Kalifornia pada Selasa (21/12).

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,4 di negara bagian Kalifornia, Amerika Serikat (AS) menyebabkan dua orang meninggal dunia dan melukai belasan lainnya. Gempa yang mengguncang pantai utara Kalifornia pada Selasa (21/12/2022) waktu setempat itu juga turut menghancurkan ratusan rumah, jalan, dan memutus aliran listrik.

Kantor Sheriff Kabupaten Humboldt mengatakan, setidaknya 12 orang terluka. Sementara dua lainnya meninggal karena darurat medis yang terjadi selama atau setelah gempa.

Baca Juga

"Dua kematian melibatkan individu, satu berusia 72 tahun, dan lainnya 83 tahun, yang menderita keadaan darurat medis yang bertepatan dengan gempa sehingga mencegah tim penyelamat mencapai mereka tepat waktu untuk menyelamatkan mereka," kata Sheriff Humboldt County William Honsal.

Sebagian besar dari 12 orang yang selamat telah dilarikan ke rumah sakit. Mereka menderita luka relatif ringan yang kebanyakan disebabkan tertimpa benda yang jatuh. Dua dari kasus paling serius adalah cedera kepala dan patah pinggul.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan petugas pengiriman menerjunkan sekitar 70 panggilan darurat setelah gempa. Getaran gempa terjadi pada 02.30 dini hari dan diikuti sekitar 80 gempa susulan yang berpusat 350 km utara San Francisco lepas pantai Humboldt County.

Wilayah tersebut merupakan daerah pedesaan yang dikenal dengan hutan redwood, makanan laut lokal, industri kayu dan peternakan sapi perah. Gubernur Kalifornia Gavin Newsom mengumumkan keadaan darurat pada Selasa di Humboldt County untuk mendukung tanggap darurat gempa.

"Kami telah mengarahkan lembaga negara bagian dan departemen untuk mengambil tindakan yang tepat sebagaimana diperlukan untuk memberikan dukungan kepada masyarakat lokal," kata Newsom dalam sebuah pernyataan, dikutip kantor berita Reuters, Rabu (21/12/2022).

Gempa bumi memicu satu kebakaran struktur bangunan sehingga memutus saluran gas dari pemanas air panas dan menyebabkan setidaknya dua bangunan lainnya runtuh. Kobaran api dengan cepat dipadamkan, dan petugas pemadam kebakaran menyelamatkan seorang penduduk yang terperangkap di dalam rumah.

Puluhan rumah rusak parah dan sebagian berada di Rio Dell, sebuah kota berpenduduk sekitar 3.400 penduduk yang terkena dampak gempa paling parah. Layanan air untuk seluruh komunitas terputus.

Manajer Kota Kyle Knopp memperkirakan 100 hingga 150 penduduk kemungkinan besar akan mengungsi setelah inspektur perumahan menilai semua kerusakan struktural di sana. Sekitar 79 ribu rumah dan bisnis di seluruh kabupaten mati listrik setelah gempa.

Pihak berwenang melaporkan setidaknya empat jalan Humboldt County ditutup karena kerusakan akibat gempa. "Gempanya sangat kuat," kata Daniel Holsapple (33 tahun) seorang penduduk Arcata di dekatnya.

Kepala darurat negara bagian Mark Ghilarducci mengatakan, sistem peringatan dini gempa Kalifornia sampai ke perangkat elektronik tiga juta penduduk 10 detik sebelum gempa pertama dirasakan. Gempa bumi rutin kerap terjadi di Kalifornia, namun gempa berkekuatan 6,4 lebih jarang terjadi dan berpotensi berbahaya.

Seorang ahli geologi senior untuk Survei Geologi California, Cynthia Pridmore mengatakan, gempa Selasa terjadi di daerah seismik aktif. Ia menjelaskan bahwa beberapa lempeng tektonik bertemu di dasar laut sekitar 2 mil lepas pantai, daerah yang telah menghasilkan sekitar 40 gempa dalam kisaran 6,0 sampai 7,0 selama abad terakhir.

"Bukan hal aneh jika terjadi gempa sebesar ini di wilayah ini," katanya.


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement