REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang mengatakan Kecelakaan Proyek Kereta Cepat merupakan tragedi.
"Saya bisa memberikan informasi yang saya tahu, pada pukul 16.30 tanggal 18 Desember di Kereta Cepat Jakarta-Bandung di satu lokasi dekat kabupaten Bandung Barat di satu desa," kata Lu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
"Saat mesin pemasangan rel sedang dalam perjalanan turun terjadi gangguan rem mendadak, sarana kehilangan kendali sehingga keluar dari jalur," tambahnya.
Kecelakaan itu menewaskan dua pekerja teknis warga negara China. Pihak berwenang Indonesia mengidentifikasi dua pekerja itu sebagai Chang Shin Shang (40) dan Chang Shin Yung (36).
"Dan dua orang warga negara China terluka, bukan empat orang melainkan dua orang," katanya.
Lu mengatakan para pekerja yang meninggal dunia datang ke Indonesia untuk berkontribusi dalam kerja sama Indonesia-China. Ia menambahkan kepergian mereka memberikan duka yang mendalam.
"Di sini kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada mereka yang meninggal dunia dan simpati pada keluarga mereka," tambahnya.
Lu mengatakan tidak sedikit warga Indonesia yang menyampaikan belasungkawa pada pekerja teknis China yang meninggal dunia. Ia menambahkan hal ini mencerminkan rasa persahabatan tulus dari rakyat Indonesia.
"Saat ini urusan korban yang meninggal sedang ditangani dengan baik," kata Lu.
Ia mengatakan langkah pertama PT KCIC dan High Speed Railway Contractor Consortium adalah menyelamatkan pasien dan melakukan penanggulangan darurat. Kini, tambahnya, korban luka-luka sudah stabil.