Kamis 22 Dec 2022 05:28 WIB

Dubes China: Insiden Kereta Cepat adalah Tragedi

Kedubes China di Jakarta menyampaikan bela sungkawa bagi korban insiden kereta anjlok

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Foto udara proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Foto udara proses evakuasi bangkai kereta teknis yang mengalami kecelakaan di Campaka Mekar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (19/12/2022). Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, kecelakaan kereta teknis pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang terjadi pada Minggu (18/12/2022) sore tersebut mengakibatkan dua orang pekerja yang berkewarganegaan China meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) China di Jakarta menyampaikan bela sungkawa bagi korban insiden kereta anjlok dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ini adalah tragedi dan hal ini sangat menyakitkan. Kami mengucapkan duka mendalam serta rasa simpati bagi keluarga korban," kata Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang di kediamannya di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga

Dubes Lu Kang menyebutkan bahwa sekitar pukul 16.30 WIB pada 18 Desember di sebuah lokasi di Bandung barat, kereta cepat sedang melaju dan terjadi gangguan rem secara mendadak, sehingga terjadi kehilangan kendali dan keluar dari jalur. Kejadian itu mengakibatkan dua pekerja teknis warga China meninggal dan dua pekerja lainnya, bukan empat, mengalami luka-luka.

"Menurut informasi yang ada, kondisi korban luka sudah stabil. Salah satu korban sudah pulang dari rumah sakit keesokan harinya, pada 19 Desember," ucapnya.

Dubes China menambahkan bahwa sarana yang digunakan selama pemasangan rel bukan sarana operasi yang akan digunakan kereta cepat. "Jadi, tidak berkaitan dengan kualitas konstruksi dan keamanan kereta cepat," katanya.

Kedubes China kini sedang berkoordinasi erat dengan pemerintah Indonesia serta pihak terkait untuk mencari penyebab kecelakaan. Sementara itu, para korban kini masih dalam penanganan. Pemerintah Indonesia dan para pejabat yang menangani proyek tersebut mengatakan kejadian kereta anjlok tidak berdampak pada waktu penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement