Rabu 21 Dec 2022 19:09 WIB

Baju Tanding Roger Federer Dipajang di International Tennis Hall of Fame

Legenda tenis Roger Federer pinjamkan bajunya ke museum agar bisa dilihat penggemar.

Legenda tenis Roger Federer pinjamkan bajunya ke museum agar bisa dilihat penggemar.
Foto: James Manning/Pool via AP
Legenda tenis Roger Federer pinjamkan bajunya ke museum agar bisa dilihat penggemar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda tenis Swiss Roger Federer yang pensiun setelah Laver Cupingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada penggemar. Ia meminjamkan pakaian yang dia kenakan dalam pertandingan terakhirnya kepada museum tenis.

Federer meminjamkan kaos lengkap dengan celana, serta gelang keringat tangan dan sepatunya ke International Tennis Hall of Fame di Newport, Rhode Island, tempat para penggemar dapat melihatnya. Pakaian dan perlengkapan tenis itu dipajang di museum itu berdampingan dengan salinan surat pensiun yang dia tandatangani.

Baca Juga

"Penambahan Hall of Fame Tenis Internasional ini merupakan penghargaan yang pantas untuk bab terakhir dalam karier yang menentukan," kata CEO Hall of Fame Tenis Internasional Todd Martin dalam laman resmi ATP, Selasa (20/12/2022), waktu setempat.

"Kami sangat berterima kasih kepada Roger atas pinjaman yang murah hati ini, dan untuk menghargai misi kami untuk melestarikan sejarah tenis. ITHF mengucapkan selamat kepada Roger atas semua pencapaiannya, teladan yang telah dia berikan untuk semua orang dalam olahraga ini, dan atas dedikasi pada sejarah olahraga tenis," tambah Martin.

"Kami tahu pameran ini akan menginspirasi penggemar dan pengunjung yang tak terhitung jumlahnya," tambahnya lagi.

Ada beberapa barang yang berkaitan dengan Federer di museum, salah satunya hologram yang mirip dengannya. Hall of Fame Tenis Internasional adalah tempat terselenggaranya Infosys Hall of Fame Openyang merupakan ajangATP 250 yang pada 2023 akan berlangsung pada 17-23 Juli.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement