Kamis 22 Dec 2022 00:04 WIB

Presiden Jokowi: Kita Ingin Pemilu Berkualitas Tanpa Politik SARA dan Politisasi Agama

Jokowi minta Hanura ikut jaga kondisi politik yang sejuk dengan menghindari hoaks.

Ilustrasi Jokowi dan Pemilu
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Jokowi dan Pemilu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Joko Widodo meminta Partai Hanura berkontribusi menjaga Pemilu 2024 berjalan damai dan berkualitas tanpa politisasi agama dan politik identitas. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam acara perayaan HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Yang paling penting saya minta Hanura harus juga berkontribusi agar pemilu mendatang ini berjalan dengan benar-benar damai dan makin berkualitas. Tidak ada lagi nanti politisasi agama, tidak ada lagi politik SARA, tidak ada lagi politik identitas, karena kita semua ingin Pemilu 2024 berkualitas," ujar Presiden, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga

Jokowi mengatakan bahwa momentum pemilu harus disambut dengan riang gembira, bukan dibuat menjadi tegang dan kelihatan mengkhawatirkan serta panas. "Ini pesta demokrasi mestinya 'kan senang kita, namanya pesta. Ini momen lima tahunan yang harus ditanyakan dengan sportivitas, pertandingan politik yang sportif, sehat, dan pemainnya menunjukkan permainan terbaik dengan beradu gagasan dan ide, rakyat tinggal memilih siapa yang mau dipilih," katanya.

Jokowi menyampaikan tahun politik biasanya sedikit menghangat. Namun, harus dijaga agar tidak sampai terlalu panas.

Presiden mengajak seluruh kader Hanura ikut menjaga kondisi politik yang sejuk dengan menghindari ujaran kebencian, menghindari hoaks, fitnah, dan saling hujat.

"Stabilitas politik sangat diperlukan dalam pertumbuhan ekonomi, yang sekarang keadaan dunia tidak dalam posisi yang baik-baik saja. Jangan sampai situasi dunia tidak baik, beberapa negara sudah masuk jurang resesi, kemudian kita politiknya panas, ini akan mengganggu pertumbuhan ekonomi," jelasnya.

Presiden meminta seluruh partai politik mengutamakan kerukunan serta persatuan dan kesatuan bangsa. "Sekali lagi agar kita mampu menghadapi tantangan berat ke depan, kita butuh situasi kondusif, kedewasaan berpolitik dan berdemokrasi, bergotong royong seluruh elemen bangsa agar kita bisa bertransformasi menjadi negara maju Indonesia," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Oesman Sapta Odang dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atas kerja kerasnya membangun bangsa dengan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh Tanah Air. Sehingga terjalin konektivitas ekonomi di setiap daerah.

Selain itu, kata dia, kesuksesan pemerintahan Jokowi menyelenggarakan KTT G20 telah sukses mengangkat nama Indonesia di mata dunia, serta turut memacu pertumbuhan ekonomi. "Pemerintah juga berhasil menjaga stabilitas politik nasional sampai proses tahapan pemilu yang telah berjalan lancar," kata Oesman Sapta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement