Kamis 22 Dec 2022 05:57 WIB

Indonesian Writer Berdayakan Perempuan Lewat Konten Online Marketing

Indonesian Writer memberdayakan perempuan dengan melatih konten online marketing.

Pemberdayaan perempuan (ilustrasi). IndonesianWriter.com memberdayakan perempuan dengan melatih konten online marketing.
Foto: Istimewa
Pemberdayaan perempuan (ilustrasi). IndonesianWriter.com memberdayakan perempuan dengan melatih konten online marketing.

REPUBLIKA.CO.ID, Seiring perkembangan zaman, persaingan hidup semakin sengit. Apalagi antara laki-laki dan perempuan. Walaupun kini hak-hak perempuan dan kesetaraan gender sudah digaungkan, tetap saja pada praktiknya, laki-laki lebih mendominasi, khususnya di ranah kerja.

Fakta ini dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik pada bulan Februari 2022 yang merekam bahwa tingkat persentase angkatan kerja (TPAK) laki-laki di Indonesia yakni sebesar 83,65 persen dan perempuan hanya sebanyak 54,27 persen.

Bagaimana dengan tahun-tahun sebelumnya? Sudah bisa ditebak, tidaklah jauh berbeda. TPAK di Indonesia masih dimenangkan oleh laki-laki. Untuk perempuan sendiri, angka yang melulu dicapai yakni hanya pada kisaran 40 hingga 55 persen.

Tidak dapat dipungkiri, TPAK perempuan yang lebih rendah ini dapat dikarenakan banyak penyebab. Dua diantaranya yakni kurangnya regulasi kerja yang ramah perempuan dan lapangan kerja di Indonesia yang lebih memprioritaskan laki-laki.

Rendahnya TPAK perempuan di Indonesia membuat founder Indonesian Writer, Junda Yanti berinisiatif untuk membuka lapangan kerja yang bergerak pada produksi konten pemasaran online dan fokus memberdayakan kaum hawa.

"Memang perjalanan tidak semulus yang direncanakan. Semenjak awal berdiri dari tahun 2015, Indonesian Writer mengalami pasang surut. Apalagi ketika pandemi Covid-19 mencekik ibu pertiwi, jasa konten marketing satu ini sempat mengalami penurunan," kata Junda dalam rilisnya, Rabu (21/12/2022).

Namun hal tersebut tidaklah melunturkan semangat. Menyambut new normal, perusahaan ini dengan sigap bangkit dan mulai merekrut lebih banyak perempuan Indonesia untuk berkarir di bidang konten marketing.

Jadi, walaupun saat ini Indonesian Writer masih memiliki 1 kantor yakni di Gresik, Jawa Timur, anggota tim operasionalnya tidak terbatas pada perempuan setempat. Namun lebih meluas dan menjangkau perempuan-perempuan dari seluruh pelosok negeri.

Visi utama dari Indonesian Writer tidak hanya fokus pada pelayanan terbaik untuk pelanggan terkait konten marketing. Namun juga mengutamakan bagaimana para perempuan Indonesia bisa adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menyikapi era industri 4.0.

Untuk merealisasikan visi-visinya, perusahaan ini menerapkan misi-misi proaktif. Di antaranya yakni selalu meningkatkan kualitas produksi konten marketing hingga terus memperbaiki sistem kerja yang inovatif, efektif, dan efisien demi kualitas yang prima.

"Sebagai pelopor produksi konten marketing yang mengutamakan pemberdayaan perempuan melalui bidang kepenulisan, Indonesian Writer senantiasa berusaha mengerti kebutuhan mereka lewat pelatihan rutin seputar produksi konten yang berkualitas," kata Junda.

Dengan dua bekal tersebut, mereka bisa mendapatkan ilmu tentang bagaimana memproduksi tulisan berkualitas dan proper untuk pemasaran secara daring, dimulai dari artikel SEO, copywriting, konten media sosial, dan jenis konten marketing lainnya.

Hilyatun Najiyah selaku SEO Officer Indonesian Writer mengatakan, tentu saja, ilmu-ilmu kepenulisan seputar konten marketing ini tidak hanya bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman professional. Namun juga berguna untuk menciptakan produk tulisan yang memenuhi ekspektasi pelanggan.

"Kini, ada lebih dari 9 juta kata yang sudah diproduksi tim Indonesian Writer dengan topik bervariasi mulai dari otomotif, ekonomi, IT, hingga lifestyle. Ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kepuasan pelanggan dan realisasi visi terkait pemberdayaan perempuan," kata Hilyatun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement