Kamis 22 Dec 2022 06:12 WIB

Stok Beras 819 Ribu Ton, Pemprov DKI: Aman Sampai Sembilan Bulan

Kebutuhan beras di Jakarta mencapai 2.800 ton per hari.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pedagang menunjukan beras di Pasar Simprug, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pedagang menunjukan beras di Pasar Simprug, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok beras di Ibu Kota hingga saat ini mencapai 819 ribu ton. Sehingga pasokan itu aman untuk memenuhi kebutuhan komoditas di masyarakat hingga sekitar sembilan bulan mendatang.

"Dua bulan saya butuh 168 ribu ton. Artinya lima bulan ke depan itu aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Dengan demikian, sambung dia, per bulan rata-rata kebutuhan beras di Jakarta mencapai sekitar 84 ribu ton atau per hari mencapai sekitar 2.800 ton. Dia menjelaskan, pemerintah memiliki program Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dengan harga beras eceran tertinggi mencapai Rp 8.900 per kilogram (kg).

Mencermati stok yang besar dan adanya program KPSH, harga beras ditargetkan tidak mengalami kenaikan. Meski begitu, Dinas KPKP DKI mencatat harga pangan naik berkisar satu persen hingga 22,5 persen dibandingkan pekan pertama Desember 2022.

Kenaikan disebabkan tingginya permintaan terhadap sejumlah kebutuhan pangan hingga 12,72 persen menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Berdasarkan rapat pengendalian inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru pada Selasa (20/12/2022), Pemprov DKI menyebutkan, jenis beras yang harganya naik adalah medium IR III.

Pemprov DKI menyebutkan, melonjaknya harga itu dipicu naiknya harga gabah kering giling (GKG) pada tingkat penggilingan yang dipicu naiknya biaya produksi beras. Di antaranya, pupuk, benih dan obat-obatan, serta pasokan terbatas karena belum memasuki masa panen.

Untuk itu, melalui BUMD DKI Food Station Tjipinang Jaya bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Jakarta Banten, mendistribusikan beras medium sejak Oktober 2022 dan direncanakan terus berlangsung sampai Februari 2023. Selain itu, juga mendistribusikan beras jenis premium pada kegiatan pangan subsidi bagi masyarakat tertentu.

Kelompok masyarakat tertentu, di antaranya pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, lansia Jakarta, penyandang disabilitas, penghuni rumah susun, hingga guru honorer. Sementara itu, berdasarkan Info Pangan Jakarta per Rabu, harga rata-rata beras medium IR III di Jakarta mencapai Rp 10.184 per kg .

Harga tertinggi terjadi di Pasar Rawa Badak Rp 14 ribu per kg dan harga terendah di Pasar Kebayoran Lama Rp 8.500 per kg.Sedangkan harga rata-rata beras setra I atau beras premium di Jakarta pada Rabu mencapai Rp 12.637 per kg dengan harga tertinggi terjadi di Pasar Pluit Rp 15 ribu per kg dan harga terendah di Pasar Pramuka Rp 10 ribu per kg.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement