REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sangat prihatin dengan meningkatnya laporan kasus Covid-19 di seluruh China. Dia memperingatkan bahwa tingkat vaksinasi yang lambat dapat mengakibatkan sejumlah besar orang yang rentan terinfeksi.
"WHO sangat prihatin dengan perkembangan situasi di China dengan meningkatnya laporan penyakit parah,” kata Tedros.
Menurut Tedros pada Rabu (21/10/2022), kematian akibat Covid-19 memang telah turun lebih dari 90 persen sejak puncak globalnya. Namun dia menekankan, masih ada terlalu banyak ketidakpastian tentang virus tersebut untuk menyimpulkan bahwa pandemi telah berakhir.
Tedros pun menyatakan, WHO membutuhkan lebih banyak informasi tentang tingkat keparahan Covid-19 di China, terutama mengenai penerimaan rumah sakit dan unit perawatan intensif. "Untuk membuat penilaian risiko yang komprehensif dari situasi tersebut di wilayah itu," ujarnya.