Kamis 22 Dec 2022 11:34 WIB

Komitmen Pemberdayaan Masyarakat, Alfamart dan Universitas Negeri Jakarta Bersinergi

Nota kesepahaman sebagai dasar antara Alfamart dan UNJ untuk bekerja sama.

Red: Gita Amanda
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berisi peningkatan potensi di tiga pilar yakni bidang disabilitas, UMKM dan kerja sama bisnis.
Foto: Alfamart
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berisi peningkatan potensi di tiga pilar yakni bidang disabilitas, UMKM dan kerja sama bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berisi peningkatan potensi di tiga pilar, yakni bidang disabilitas, UMKM, dan kerja sama bisnis. Penandatangan dilakukan oleh Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu dan Rektor UNJ Prof Komarudin, di kampus UNJ, Rabu (21/12/2022).

Penandatanganan nota kesepahaman ini sebagai dasar antara Alfamart dan UNJ untuk saling bekerja sama dalam hal kemampuan masing-masing untuk saling disinergikan. Selain untuk meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dan institusi pendidikan tinggi. Khusus untuk karyawan disabilitas di Alfamart, hingga akhir tahun 2022, sudah mencapai lebih dari 1.200 orang. Sehingga pengembangan kurikulum dan pengembangan untuk program Alfability (program  yang secara aktif mengajak penyandang disabilitas untuk bergabung di perusahaan) dapat dimaksimalkan.

“Dari MoU yang nantinya jadi PKS ini pasti tercipta hubungan simbiosis mutualisme. Secara sederhana kami bisa menyerap ilmu-ilmu akademis yang bisa kami praktekkan di bisnis proses perusahaan. Begitu pula sebaliknya, UNJ bisa mengimplementasi praktek-praktek praktis di perusahaan untuk pendidikan mahasiswanya,” jelas Sunu.

Ada tiga pilar dalam nota kesepahaman itu, yang pertama adalah peningkatan kemampuan karyawan disabilitas dimana Alfamart adalah salah satu perusahan yang paling banyak dan paling aktif mengangkat karyawan penyandang disabilitas, kedua adalah peningkatan potensi UMKM dari sisi keilmuan ilmiah dan bisnisnya, dan yang ketiga adalah peningkatan bisnis melalui skema waralaba, koperasi atau potensi bisnis lainnya.