Kamis 22 Dec 2022 12:33 WIB

Legislator: Penghentian PPKM Harus Dievaluasi Bertahap

Dihentikannya PPKM jadi tanda terus melandainya kasus Covid-19.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 Jawa-Bali selama 2 pekan, mulai 8 November hingga 21 November seiring dengan jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir hingga 5000 kasus aktif, serta mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 Jawa-Bali selama 2 pekan, mulai 8 November hingga 21 November seiring dengan jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir hingga 5000 kasus aktif, serta mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Nurhadi menanggapi rencana pemerintah untuk menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan dilakukan pada akhir 2022. Menurutnya, rencana tersebut pasti telah melewati berbagai kajian dan analisis.

Kendati demikian, ia menilai bahwa Covid-19 tidaklah hilang sepenuhnya. Sehingga, ia mendorong pemerintah untuk terus melakukan evaluasi secara bertahap usai kebijakan PPKM dihentikan.

Baca Juga

"Tentu segala kebijakan ada konsekuensi logisnya, namun demikian tentu perlu ada evaluasi bertahap, sejauh mana manfaat ketika kebijakan digulirkan. Jadi untuk kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, kebijakan tidak boleh kaku," ujar Nurhadi saat dihubungi, Kamis (22/12/2022).

Menurutnya, dihentikannya kebijakan PPKM menjadi tanda bahwa terus melandainya kasus Covid-19. Hal tersebut tak lepas dari protokol kesehatan dan tingkat vaksinasi yang tinggi di masyarakat.