Kamis 22 Dec 2022 13:14 WIB

Pasien Tuberkulosis di India Terpaksa Putus Obat karena Lockdown Covid-19

Pandemi Covid-19 memperberat masalah tuberkulosis di India.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Pandemi Covid-19 memperberat masalah tuberkulosis di India.
Foto: www.pixabay.com
Pandemi Covid-19 memperberat masalah tuberkulosis di India.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 tampak berperan signifikan dalam memperberat masalah TB atau tuberkulosis di India melalui berbagai aspek. Salah satu dari aspek tersebut adalah meningkatnya jumlah pasien TB yang harus berhenti mengonsumsi obat TB selama masa lockdown.

Sebelumnya, notifikasi TB harian di India mengalami penurunan hingga 80 persen selama masa lockdown pada Maret-Juni 2020. Untuk mengetahui penyebab dari penurunan tersebut, tim peneliti The George Institute for Global Health melakukan sebuah studi.

Baca Juga

Berdasarkan studi ini, tim peneliti menemukan bahwa penurunan notifikasi TB harian di India selama periode lockdown terjadi karena beberapa hal. Sebagian di antaranya adalah mesin-mesin GeneXpert dan banyak fasilitas laboratorium lain beralih fungsi untuk merespons Covid-19, jumlah tenaga kesehatan yang tersedia menurun, serta kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tak ada akses ke layanan transportasi umum.

Melalui studi ini, tim peneliti juga melibatkan 291 orang penderita TB sebagai partisipan. Dari data yang terkumpul, tim peneliti menemukan adanya kasus putus obat TB yang cukup meluas di India.

"Diperkirakan 7 persen pasien dari populasi umum dan 4 persen pasien di tea garden area berhenti menggunakan obat TB mereka karena lockdown total," jelas tim peneliti, seperti dilansir The News Minute, Kamis (22/12/2022).

Situasi ini bisa membawa konsekuensi yang besar, mengingat pasien TB harus mengonsumsi obat secara teratur. Beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi bila banyak pasien TB putus obat adalah bertambahnya kasus TB dan kemunculan kasus-kasus TB resisten obat.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), TB resisten obat terjadi ketika bakteri penyebab TB menjadi resisten terhadap obat. Kondisi ini akan membuat bakteri sulit untuk disingkirkan.

Pasien TB yang tampak paling terdampak oleh kebijakan lockdown di India adalah pasien yang bekerja di sektor informal. Selain harus bergelut dengan penyakit TB, mereka juga harus merasakan konsekuensi ekonomi dari beragam restriksi yang diterapkan selama pandemi.

"Kebijakan (yang memprioritaskan perlindungan para pekerja di sektor informal) penting dalam memastikan kesejahteraan orang-orang yang kurang beruntung untuk hidup dengan tuberkulosis," ujar tim peneliti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement