Kamis 22 Dec 2022 14:53 WIB

Terlalu Fokus di Twitter, Elon Musk Bakal PHK Karyawan Tesla?

Sekarang Tesla tidak memiliki CEO.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Logo Tesla
Foto: AP Photo/David Zalubowski
Logo Tesla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – CEO Tesla dan pemilik baru Twitter Elon Musk dilaporkan telah memerintahkan pembekuan perekrutan dan memberi tahu bahwa karyawan bersiap menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut laporan Electrek, PHK akan diadakan awal tahun depan.

Meski begitu, rencana tersebut dikabarkan tidak memengaruhi target ekspansi Tesla untuk kuartal mendatang. Pergolakan terbaru ini menandakan kedua kali Tesla memangkas jumlah karyawan.

Baca Juga

Pada Juni lalu, Tesla menghentikan sementara perekrutan baru dan memberhentikan 10 persen stafnya. Namun, Tesla tidak memberikan rincian soal departemen mana yang terdampak. Di saat yang sama, harga saham Tesla terus turun dalam beberapa kuartal terakhir.

Sejak Musk mengambil alih Twitter senilai 44 miliar dolar AS, harga saham Tesla terus merosot. Saat ini, perusahaan sedang menuju kuartal terburuk. Saham Tesla telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak April, tetapi Musk terus memastikan Tesla bekerja lebih baik dari sebelumnya.

Investor Tesla menyalahkan Musk

Sejak Musk mengungkapkan niatnya untuk menjalankan Twitter, muncul kekhawatiran bahwa platform media sosial akan mengalihkan perhatiannya dari tugasnya di Tesla. Kala itu, Musk berjanji hal itu tidak akan terjadi dan meyakinkan investor bahwa Tesla akan selalu menjadi prioritas utamanya.

Dikutip Slash Gear, Kamis (22/12/2022), Kepala Manajemen Kekayaan Gerber Kawasaki Ross Gerber yang juga merupakan investor Tesla mengatakan Musk harus mempekerjakan seseorang dengan pengalaman media sosial yang tepat untuk menjalankan Twitter.

“Saya pikir keberadaan Musk tidak cocok dengan dirinya di Twitter,” kata Gerber.

Selain itu, dia juga menyebut harga saham Tesla sekarang mencerminkan nilai dari absennya Musk. Pemegang saham terbesar ketiga Tesla Leo Koguan pada pekan lalu mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa Elon telah meninggalkan Tesla. Sekarang Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja.

Investor lain, Joseph Cirincione menulis di The Daily Beast bahwa perilaku Musk yang tidak menentu di Twitter menimbulkan pertanyaan serius tentang stabilitas mental dan kemampuan manajemennya. Secara terpisah dalam akun Twitter-nya, dia mengatakan ingin Musk keluar dari Twitter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement