REPUBLIKA.CO.ID, LIMA - Presiden Peru, Dina Boluarte mengumumkan perombakan kabinet, Rabu (21/12/2022) waktu setempat. Keputusan ini terjadi beberapa jam setelah legislator mendukung rencana memajukan pemilu.
Seperti dilansir laman Aljazirah, Kamis (22/12/2022), Boluarte menunjuk pengacara Alberto Otarola sebagai perdana menteri baru Peru. Dia juga mengumumkan menteri pertahanan dan dalam negeri yang baru.
Alex Contreras tetap sebagai menteri ekonomi. Sementara Oscar Vera akan tetap sebagai menteri energi dan pertambangan.
Perubahan itu dilakukan dua pekan setelah Kongres yang dipimpin oposisi Peru memilih untuk mencopot mantan presiden Pedro Castillo dari jabatannya dalam upaya pemakzulan ketiga dari kepresidenan pemimpin sayap kiri itu. Sesaat sebelum pemakzulannya, Castillo mengumumkan rencana membubarkan badan legislatif. Wakil presiden, Boluarte kemudian dilantik menjadi presiden.
Pemecatan dan penangkapan Castillo memicu demonstrasi dan blokade di seluruh Peru, khususnya di daerah pedesaan. Para pengunjuk rasa menuntut pembebasan mantan presiden, pemilihan awal yang cepat, pengunduran diri Boluarte dan pembubaran Kongres.
Pada Selasa malam, legislator Peru menyetujui proposal yang didukung oleh Boluarte untuk mendorong pemilihan presiden dan Kongres hingga April 2024. Awalnya direncanakan pada 2026.
Rencana tersebut harus diratifikasi oleh mayoritas dua pertiga lainnya dalam sesi legislatif tahunan berikutnya agar dapat diadopsi.