REPUBLIKA.CO.ID, BISHKEK -- Komite Negara untuk Keamanan Nasional Kirgistan (SCNS) mengusulkan untuk memasukkan masjid dan gereja ke dalam daftar objek perlindungan antiteroris. Rancangan resolusi ini telah diajukan untuk diskusi publik.
SCNS disebut mengusulkan untuk memperluas daftar objek strategis untuk perlindungan. Mereka memasukkan stadion, pasar, teater, taman, sekolah, lembaga pendidikan tinggi, rumah sakit, dan pusat kesehatan dalam daftar itu.
Dilansir di 24, Kamis (22/12/2022), dalam pernyataan latar belakang dokumen tersebut, disampaikan tujuan utama pengorganisasian fasilitas perlindungan kontra-teroris ini adalah untuk menciptakan kondisi menghilangkan ancaman aksi terorisme. "Proyek ini menyediakan langkah-langkah untuk memastikan perlindungan fasilitas kontra-teroris, persyaratan untuk peralatan anti-teroris," kata SCNS dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, mereka menyebut peralatan perlindungan teknik, peralatan keamanan teknis dan sistem keamanan fisik digunakan sesuai dengan persyaratan mode pengoperasian fasilitas strategis. Dalam dokumen tersebut juga disebutkan pengelola dan pemilik bangunan yang termasuk dalam daftar objek perlindungan kontra teroris ini wajib merencanakan acara, untuk memenuhi persyaratan dan membayar pelaksanaannya.
Setidaknya ada lebih dari 2.000 masjid dan lebih dari 200 gereja di Kirgistan yang telah lulus prosedur pendaftaran yang diperlukan.