Kamis 22 Dec 2022 17:27 WIB

Gibran Ketemu Megawati, Rudy FX: Tak Ada Obrolan Khusus

Megawati hanya memberikan arahan baik kepada Rudy maupun Gibran.

Rep: Co2/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyanto (kanan).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, tak ada pembicaraan khusus terkait pertemuan antara ia, Walikota Solo Gibran Rakabuming dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. 

"Nggak ada Pembicaraan khusus, karena Mas Wali (Gibran) pengin nguntapke (mengantar) Mbak Mega mau pulang ke Jakarta. Saya kan di sana, malam di sana pagi di sana. Mas Wali datang saja datang tak jemput terus tak minta ketemu Mbak Mega baru saya nyusul," katanya ketika ditemui di kediamannya, Kamis (22/12).

Baca Juga

Selain itu, Rudy juga menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan khusus apalagi yang berkaitan terkait langkah kedepan Gibran di Pilgub 2024 mendatang. "Jadi nggak ada pembicaraan yang istimewa, khusus gak ada. (Pilgub) oh nggak ada, itu urusan Ketua Umum dan DPP sendiri. Nggak ada arahan kesitu," jelasnya.

Rudy mengatakan bahwa pertemuan yang juga dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hanya untuk memberikan arahan untuk ia dan Gibran. Hanya saja, Rudy tidak menjelaskan masukan arahan yang disampaikan oleh Megawati tersebut.

"Pertemuan dengan Mbak Puan, Mas Gibran, Ketua Umum itu memberikan pesan-pesan dan arahan kepada Mas Wali dan Saya yang ada disini," jelasnya.

Selain itu, Rudy menjelaskan bahwa Pekerjaan Rumah (PR) ketua Umum Megawati yang paling pertama yakni mengenai calon presiden dan calon wakil presiden. "Belum ada pembicaraan itu sama sekali, PR ibu pertama tentang capres dan cawapres, kedua legislatif dan DPD ini kan mesti harus didahulukan kalau Kepala Daerah setelah itu," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement