Kamis 22 Dec 2022 18:02 WIB

Dirut LIB Dibebaskan, Pengacara: Istilahnya Lepas demi Hukum

Berkas perkanya masih status P-19 atau dinyatakan belum lengkap.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus raharjo
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita seusai memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk dimintai klarifikasi di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022).  Dalam keterangannya, Akhmad Hadian Lukita menegaskan akan bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 132 orang. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita seusai memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk dimintai klarifikasi di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Dalam keterangannya, Akhmad Hadian Lukita menegaskan akan bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sebanyak 132 orang. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengacara dari Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, yakni Mustofa Abidin membenarkan jika kliennya telah dibebaskan dari rumah tahanan Mapolda Jatim. Mustofa menjelaskan, Lukita bebas demi hukum lantaran masa penahanannya sudah habis. Sementara berkas perkanya masih status P-19 atau dinyatakan belum lengkap oleh Jaksa Penuntut Umum.

"Yang jelas kemarin menjelang malam sudah saya jemput, sudah keluar dari tahanan. Karena kan sudah habis kemarin masa penahanannya. Istilahnya ini lepas demi hukum ya. Perkaranya masih dalam proses P-19 belum lengkap atau belum dinyatakan P-21 oleh penuntut umum," ujarnya dikonfirmasi Kamis (22/12/2022).

Baca Juga

Mustofa menjelaskan, sesuai dengan ketentuan, memang perkara ini masih dalam proses P-19. Artinya syarat-syarat materiil masih belum lengkap dan harus dipenuhi oleh penyidik. Namun demikian, kata dia, perkara ini belum berhenti. Maka dari itu pihaknya masih fokus mengikuti perkembangan masalah tersebut.

"Kalau ditanya apa yang dilakukan ke depan ya sementara klien kami masih fokus dengan perkara ini saja. Apalagi klien kami sudah tidak menjabat sebagai direktur LIB," ujarnya.

Mustofa mengaku kaget saat pertama kali Lukita ditetapkan tersangka karena dirasa tidak tepat. Namun demikian, kata dia, kliennya berkali-kali menegaskan akan tetap mengikuti proses hukum yang ada dan telah dijalankan oleh pihak kepolisian.

"Apabila sekarang sampai masa tahanan habis masih P-19, harapan saya selaku penasehat hukum kalau perkara ini tidak cukup bukti atau tidak memenuhi unsur, saya pikir tentu kepolisian bisa mempertimbangkan kelanjutan dari perkara Pak Hadian Lukita ini," kata Mustofa.

Namun demikian, Mustofa enggan berandai-andai kliennya bisa bebas sepenuhnya dan perkara yang menjeratnya tidak bisa berlangsung hingga tahap persidangan. Mustofa memilih fokus mengikuti perkembangan kasus yang menjerat kliennya yang disebutnya hingga saat ini masih dalam proses.

"Tapi sekali lagi, saya tidak mau berandai-andai. Saat ini kita masih fokus bahwa perkara ini memang masih dalam proses. Nanti seperti apa saya tidak mau berandai-andai," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement