Kamis 22 Dec 2022 18:50 WIB

Poltracking: Pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 Dukung Erick Thohir

Survei terbaru elektabilitas cawapres, Erick mengalahkan Kang Emil dan AHY.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Stadion Lusail, Qatar pada Ahad (18/12/2022).
Foto: @erickthohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Stadion Lusail, Qatar pada Ahad (18/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan dukungan terhadap Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) terus meningkat. Dukungan itu termasuk dari kalangan pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.

"Pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan pada Erick Thohir sebagai cawapres," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda di acara 'Temuan Survei Nasional Tendensi Peta Politik Pilpres 2024 Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres, dan Cawapres' di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Berdasarkan hasil survei, pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin (44,6 persen) pada Pemilu 2019 mayoritas cenderung memberikan pilihan pada Erick Thohir (22,1 persen) sebagai cawapres pada Pemilu 2024. Angka tersebut, lanjut Hanta Yuda, merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan kandidat cawapres lainnya.

Di antaranya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil alias Kang Emil dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kang Emil mendapatkan dukungan sebesar 9,8 persen dan AHY memperoleh 9,6 persen. "Dengan dukungan ini, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam bursa cawapres hasil survei nasional Poltracking," kata Hanta.

Erick Thohir terekam memiliki elektabilitas 16,2 persen sebagai calon orang nomor dua di Indonesia. Sementara itu, Kang Emil dan AHY menduduki urutan kedua dan ketiga dengan elektabilitas 15,1 persen dan 12 persen.

"Dalam simulasi 10 nama cawapres, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas 16,2 persen, diikuti Ridwan Kamil 15,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 12 persen," ujar Hanta.

Survei tersebut dilakukanpada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement