Kamis 22 Dec 2022 19:52 WIB

Soal Begal di Jakarta, Penjabat Gubernur: Hindari Pulang Malam Hari

Kasus pembegalan seorang wartawan masih diselidiki Polda Metro Jaya.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau beberapa lokasi di Jakarta, Jumat (25/11).
Foto: Republika/Zainur Mahsir Ramadhan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau beberapa lokasi di Jakarta, Jumat (25/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengimbau warga Ibu Kota menghindari mobilitas dini hari untuk memitigasi kasus begal di jalan raya. Hal itu merespons terjadinya pembegalan seorang jurnalis di Jakarta pada dini hari.

"Kalau bisa jangan sendiri, kira-kira hindari pulang malam hari, itu (kasus begal) kan Subuh ya? Hindari pulang malam hari," kata Heru di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga

Pihak Kepolisian, kata dia, akan meningkatkan pengawasan terutama di kawasan rawan kriminal. Upaya peningkatan keamanan itu, lanjut Heru, sesuai yang diungkapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memimpin Operasi Lilin menjelang Natal dan tahun baru di Monas, Jakarta, pada Kamis.

"Pak Kapolri kan tadi sudah bilang peningkatan keamanan di tempat-tempat rawan," kata Heru.

Aparat Kepolisian saat ini menyelidiki kasus pembegalan terhadap wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN yang menjadi korban pembegalan di jalan layang Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Endra Zulpan mengungkapkan, polisi akan mengusut kasus yang terjadi di tengah kota.

"Tentunya ini kami prihatin ada di tengah kota ada kasus seperti ini yang menimpa, bukan kita hanya melihat dari sisi teman jurnalis, tapi masyarakat umum lain pun harus mendapat rasa aman," ujarnya.

Sebelumnya, seorang wartawan Bisnis Indonesia berinisial YAN menceritakan terdapat empat motor yang melakukan pembegalan terhadap dirinya yang melibatkan delapan orang pada Selasa (20/12/2022) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

Akibatnya, motor vespa matik berwarna biru bernomor polisi AB 6731 FV yang dikendarai YAN, dibawa kabur komplotan begal. Korban masih mencoba melawan ketika kunci motor diambil kawanan pelaku. Namun, komplotan begal kian beringas dan menusuk paha bagian kiri.

"Luka tusukan seperti obeng, bentuk bulat," kata YAN melalui keterangan tertulis. Korban sempat mendapat perawatan medis di RS AL Mintohardjo untuk mengobati luka di paha kirinya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement