REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merebus air untuk diminum sering kali dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk membuat air menjadi aman, bebas bakteri, dan sehat. Sebelum munculnya filter air, mayoritas orang di dunia memang merebus air ledeng untuk minum sehari-hari, menyeduh susu, teh, kopi bahkan membuat sup.
Ketika merebus air untuk minum atau menyeduh teh atau kopi, terkadang takarannya melebihi yang dibutuhkan dan akhirnya terdapat sisa air rebusan. Apakah Anda suka menyimpan air tersebut untuk direbus kembali atau ditambahkan dengan air keran baru dan direbus lagi nanti? Jika iya, Anda disarankan untuk memikirkan ulang kebiasaan tersebut.
Sebuah studi mengungkapkan, seperti semua cairan, merebus air beberapa kali membuatnya lebih pekat. Karenanya, merebus kembali air yang sama hanya akan meningkatkan jumlah garam terlarut yang tinggi di dalamnya.
Apa perbedaan garam dalam air? Dilansir dari Times Now News, Kamis (22/12/2022) beberapa garam, dan bahan kimia yang terkandung dalam air antara lain:
1. Nitrat
Garam terlarut ini biasanya tidak terlalu berbahaya tetapi merebus air keran yang sama secara berlebihan dapat menyebabkan nitrat menjadi racun dan dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya dan fatal seperti kanker, leukemia, dan Limfoma non-Hodgkin.
2. Arsenik
Arsenik, jika ada dalam jumlah kecil, tidak terlalu berbahaya, namun dalam air ledeng, jumlahnya bisa sangat tinggi. Arsenik dapat menyebabkan kanker, masalah jantung yang menyebabkan serangan jantung, dan bahkan gangguan psikologis. Jika Anda terus minum air dengan arsenik dalam jumlah tinggi, itu dapat merusak sistem peredaran darah dan juga kulit Anda.
3. Fluoride
Fluoride sebagian besar hadir dalam jumlah tinggi dalam air keran dan meningkatkan risiko gangguan tulang seperti osteoporosis, patah tulang, dan nyeri. Pada anak kecil, konsumsi fluoride berlebih bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan enamel gigi.
4. Kalsium
Kalsium adalah mineral yang luar biasa untuk tulang kita, tetapi air mendidih kembali meningkatkan jumlah kalsium terlarut yang menyebabkan batu ginjal dan kandung empedu.
5. Timbal
Menurut para ilmuwan, timbal tidak berasal dari sumber air, namun disebabkan pencemaran limbah. Timbal mencemari air melalui pipa tua atau tangki penyimpanan yang dilapisi timbal. Paparan timbal menyebabkan masalah psikologis.
Selain menyebabkan beberapa masalah kesehatan, penggunaan air rebusan ulang juga memengaruhi rasa makanan dan minuman yang dibuat. Itu terjadi ketika Anda memanaskan air, gas terlarut sedikit meningkatkan keasaman air, memungkinkan ekstraksi molekul beraroma yang lebih baik.