Kamis 22 Dec 2022 20:42 WIB

Penyandang Disabilitas Korban Gempa Cianjur, Mendapatkan Bantuan Kursi Roda

Bantuan kursi roda ini merupakan salah satu prioritas kebutuhan warga terdampak.

Bantuan kursi roda (ilustrasi)
Foto: Dok istimewa
Bantuan kursi roda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jabar Quick Response memberikan bantuan kepada korban terdampak gempa Kabupaten Cianjur. Bantuan tersebut, berupa kursi roda yang diberikan untuk penyandang disabilitas dengan nama program PENA BUDI atau Penyediaan Alat Bantu Disabilitas.

Menurut Manager Operasional JQR, Nizar Ilyasa, bantuan kursi roda ini merupakan salah satu prioritas kebutuhan warga terdampak khususnya bagi warga yang membutuhkan kursi roda maupun alat bantu jalan lainnya. 

Baca Juga

"Bantuan alat penunjang untuk masyarakat disabilitas yang diakibatkan terkena reruntuhan yang menyebabkan korban jadi disabiltas, support dari kami berupa kursi roda dan tongkat jalan, " ujar Nizar, Kamis (22/12).

Nizar  mengatakan, pihak JQR sendiri telah melakukan pendataan untuk bantuan Penyediaan Alat Bantu Disabilitas ini. untuk saat ini ada tiga kecamatan yakni Kecamatan Cugenang dengan jumlah disabilitas laki-laki sebanyak 111 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 165 orang. Yakni, Kecamatan Pacet dengan penyandang disabilitas laki laki sebanyak deklapan orang, dan disabilitas perempuan sebanyak sembilan orang. Kecamatan Warungkondang dengan disabilitas laki-laki sebanyak 13 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 12 orang.

"Sebagian bantuan kursi roda sudah kami distribusikan untuk penyandang disabilitas," katanya. 

JQR sendiri, meluncurkan program bantuan lanjutan yang diberi nama "Jabat Tangan" Untuk Cianjur yang artinya Jabar Bantu Tangani Kebencanaan. Program ini bertujuan untuk mengakselerasi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi penangangan korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.

Dalam waktu dekat ini, JQR juga akan meluncurkan program BERTEDUH (Pemberian Tempat Darurat Untuk Hunian). Program ini merupakan program penyediaan rumah hunian darurat untuk pengungsi dimana menurut data yang sudah dihimpum JQR sebanyak 114.683 jiwa mengungsi di 494 titik pengungsian yang tersebar di 16 kecamatan terdampak. 

Nizar mengatakan, pengungsi sebelumnya hidup di tenda-tenda yang tidak mendukung fasilitas dasar dan sanitiasi yang kurang layak. "Program Berteduh memastikan pengungsi dapat tinggal pada hunian yang sehat, dirancang dengan bagus dan fungsional," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement