Kamis 22 Dec 2022 21:03 WIB

Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Terorisme Melanggar Nilai Keislaman

Wapres meminta agar 11 terduga teroris ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus raharjo
Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan ucapan selamat  Hari Ibu melalui tayangan video, Kamis (22/12).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan ucapan selamat Hari Ibu melalui tayangan video, Kamis (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan teroris bukan bagian dari Islam. Ma'ruf tidak ingin aksi-aksi teror yang terjadi dikaitkan dengan Islam. Hal ini disampaikan Ma'ruf untuk merespons penangkapan terduga teroris di Kota Tebing Tinggi, Sumatra Utara.

"Teroris itu melanggar nilai-nilai keislaman. Itu bukan Islam, teroris itu bukan Islam, sudah jelas ya," ujar Ma'ruf usai menghadiri Pembukaan Konferensi Islam ASEAN di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga

Ma'ruf mengakui paham radikalisme dan terorisme masih menjadi tantangan bagi Indonesia, khususnya untuk memberantas aksi segelintir oknum. Namun demikian, kata Ma'ruf, pemerintah dan para pemangku kepentingan terus mengupayakan langkah solutif dalam penanganan terorisme.

Khususnya, untuk dapat mengembalikan para oknum yang terpapar radikalisme untuk dapat kembali berperilaku sesuai dengan ajaran yang benar. “Bagaimana kita mengembalikan cara berpikir sesuai dengan ajaran yang benar, meluruskan pemahamannya itu,” ujarnya.

Sementara, terkait 11 orang terduga teroris di Sumatra Utara, Wapres meminta agar dapat ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Atas tindakan kriminalnya itu dia harus ditegakkan hukum sesuai dengan hukum yang kita punya. Karena dia telah melakukan pelanggaran hukum,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia tersebut.

Selain itu, Ma'ruf juga berharap dilakukan deradikalisasi kepada 11 terduga teroris melalui pendampingan rohani agar dapat diberikan pemahaman agama dengan baik dan komprehensif. “Kemudian pemahaman agamanya diluruskan, dibetulkan, sesuai dengan ajaran yang benar,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement