REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Bigmatch akan tersaji pada babak 16 besar Piala Liga ketika Manchester City dan Liverpool saling bentrok, di Stadion Etihad, Jumat (23/12/2022) dini hari WIB. Pertemuan ini dihantui situasi panas ketika Liverpool menang atas City di Anfield Oktober lalu.
Pada waktu itu ada sejumlah insiden buruk di dalam maupun luar lapangan. Pelatih City Pep Guardiola mengajak penggemar tetap menghormati Liverpool di Etihad. Namun sikap hormat mereka kepada lawan jangan sampai menghilangkan dukungan yang dapat membakar semangat pemain di lapangan.
"Orang-orang tidak bisa berperilaku seperti marmer, seperti es dingin, ketika Anda tidak mengizinkan gol dalam jenis permainan ini melawan lawan terbesar. Kami akan selalu bereaksi dengan cara itu tapi rasa hormat kepada ofisial, peraturan dan lawan selalu ada dari sudut pandang saya, dan tim saya, tentu saja,” ujar Guardiola jelang laga, dilansir dari RTE, Kamis (22/12/2022).
Menurut Guardiola, reaksi dari suporter dan pemain dipastikan akan tetap terjadi. Oleh karena itu, kata Guardiola, peran wasit akan sangat menentukan dalam meredam reaksi berlebihan suporter.
Di antara kontroversi dalam bentokan panas dua bulan lalu ketika Jurgen Klopp dikeluarkan dari lapangan. Guardiola juga terlibat perdebatan sengit dengan official Liverpool yang mengeklaim dilempari koin setelah gol City dianulir.
"Saya tidak dikeluarkan. Itu adalah mimpi saya melawan Liverpool, cepat atau lambat itu akan terjadi. Tidak, tentu saja kami ingin berperilaku baik, ayolah - para pemain, manajer, penonton - tapi terkadang emosi dan banyak hal terjadi,” kata pelatih asal Spanyol tersebut.
Guardiola merasa surat yang dikirim ke pendukung oleh Kepala Eksekutif kedua klub agar permusuhan diakhiri sebuah inisiatif positif. Kedua klub mencoba menciptakan lingkungan yang baik karena ini hanya sebuah pertandingan sepakbola.