REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform digital semakin diandalkan untuk menyalurkan pembiayaan. SEVP Digital Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Saut Parulian Saragih menyampaikan BSI mengerahkan BSI Mobile untuk percepatan akselerasi digital.
"Berbagai inovasi dilakukan untuk menjadikan BSI Mobile sebagai one stop solution bagi nasabah dengan memberikan berbagai macam pilihan produk," katanya dalam keterangan pers, Kamis (22/12/2022).
Setelah menyediakan akses pembiayaan mitraguna, BSI mendorong transaksi penyaluran pembiayaan kendaraan BSI OTO juga secara digital melalui BSI Mobile. Hal ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat yang ingin mengakses pembiayaan syariah dengan aman, cepat dan harga yang kompetitif.
Menurutnya, BSI optimistis pada pasar kendaraan tahun depan. Strategi menggenjot pasar kendaraan ini akan tumbuh positif seiring dengan normalnya aktivitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Nasabah dapat mengajukan pembiayaan BSI OTO sesuai dengan pilihan kendaraan dan jangka waktu yang diinginkan dari mana saja, tanpa harus datang ke outlet Bank maupun Dealer. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi nasabah yang bisa memanfaatkan waktu untuk kegiatan lainnya karena pengajuan dapat dilakukan secara online.
"Selain proses yang cepat dan mudah dengan pengajuan BSI OTO via BSI Mobile, nasabah juga bisa terhubung langsung dengan kantor cabang BSI yang dituju melalui aplikasi tersebut," katanya.
BSI berupaya menggenjot pembiayaan kendaraan sebagai salah satu strategi pembiayaan konsumer mempercepat pertumbuhan bisnis yang aman, cepat dan diminati masyarakat. Berdasarkan data Gaikindo, minat masyarakat untuk kebutuhan mobil tumbuh cukup signifikan secara tahunan.
Penjualan mobil terus mengalami peningkatan dari 212.490 unit di kuartal III 2021 menjadi 267.115 unit mobil di kuartal III 2022 atau meningkat sebesar 25,7 persen. Peluang ini merupakan potensi yang baik bagi bisnis pembiayaan kendaraan bermotor.
Tercatat hingga November 2022, pencairan pembiayaan BSI OTO mencapai Rp 1,67 triliun, dan tumbuh positif 315,06 persen. Hal tersebut menjadi satu alasan perseroan untuk mendongkrak lagi pembiayaan BSI OTO secara signifikan di tahun 2023 baik secara online maupun offline di outlet BSI.