REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan besar tersemat di dada para pemain tim nasional Indonesia. Aliran doa pun mengalir buat skuat Garuda Muda memulai petualangannya di Piala AFF 2022 untuk melawan Kamboja pada laga perdana Grup A.
Duel Indonesia vs Kamboja tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (23/12/2022) petang WIB. Witan Sulaeman dan rekan-rekan terus mematangkan persiapan.
Latihan ditingkatkan. Sebelumnya, saat selesai berlatih di Stadion PTIK, dua hari lalu, manajer timnas, Sumardji membeberkan target yang diusung. Kemenangan menjadi harga mati.
Baca juga : Shin Tae-yong Optimistis Jalani Laga Perdana Vs Kamboja
"Ketika nanti Jumat kalian berhadapan dengan Kamboja, tiga poin harus kalian dapatkan," kata sosok yang juga COO Bhayangkara FC ini dalam youtube resmi PSSI.
Selanjutnya ia menyinggung apa yang terjadi beberapa bulan lalu. Tragedi Kanjuruhan. Ratusan orang meninggal karena insiden memilukan itu.
Alhasil, Indonesia sempat mendapat sorotan dunia. Pemerintah turun tangan, tapi tidak dalam konteks mengganggu kewenangan PSSI. FIFA bahkan menyambangi tanah air.
Kompetisi sempat terhenti. Sumardji mengetahui bagaimana kesenangan menikmati sepak bola perlu dibangkitkan lagi. Sehingga secara masif, bisa sedikit menjadi penawar luka atas apa yang terjadi di Malang.
Baca juga : Lawan Kamboja di Piala AFF, Presiden Jokowi Bakal Kasih Dukungan buat Indonesia
"Kita semuanya berharap, kalian, di saat situasi sepak bola di negara kita lagi terpuruk dikarenakan ada insiden. Kalianlah salah satu obat yang akan bisa melupakan itu semua. Maka yang saya tuntut dari kalian semuanya, kita harus raih, dan kita harus dapatkan juara itu," tegas sang manejer.
Ia menyukai semangat awak garuda selama berlatih. Saatnya mengapresiakan spirit yang sama di pertandingan resmi. Sehingga bisa meraih hasil maksimal.
"Terus latihan yang semangat. Siapkan mental kalian, dan jangan lupa istirahat cukup. Jangan lupa kalian berdoa memohon bantuan yang maha kuasa dan dukungan keluarga kalian," ujar Sumardji.
Selain Kamboja, Indonesia juga bersaing dengan Thailand, Filipina dan Brunei Darussalam di Grup A. Thailand diprediksi menjadi rival terberat skuat garuda. Namun tetap saja, kewaspadaan terhadap tim lain, menjadi harga mati.
Sepanjang keikutsertaan di AFF, skuat garuda sudah menembus enam final. Itu terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Semuanya berakhir dengan kekalahan.
Baca juga : Argentina dan Indonesia Naik Satu Peringkat FIFA