Jumat 23 Dec 2022 12:08 WIB

WhatsApp Luncurkan Kode 6 Digit Masuk ke Aplikasi dari Perangkat Sekunder

WhatsApp merilis mode pendamping untuk penguji beta terpilih.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sebuah ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi pesan media sosial Whatsapp (kiri dan kanan), signal dan telegram.
Foto: EPA-EFE/IAN LANGSDON
Sebuah ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi pesan media sosial Whatsapp (kiri dan kanan), signal dan telegram.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada November, WhatsApp merilis mode pendamping untuk penguji beta terpilih dengan menautkan akun WhatsApp mereka ke ponsel selain perangkat utama. Sekarang, platform milik Meta ini sedang mengerjakan fitur untuk memberi pengguna kemampuan mendapatkan kode enam digit langsung di dalam WhatsApp setelah mereka menyetujui login untuk menggunakan akun di perangkat sekunder.

Kabar tersebut diumumkan oleh WABetaInfo, situs web yang melacak perkembangan terkait layanan pesan instan tersebut. Dalam situsnya, WABetaInfo membagikan tangkapan layar yang menunjukkan cara kerja pembaruan.

Baca Juga

Seperti yang terlihat di tangkapan layar, opsi verifikasi baru muncul di dalam lembar verifikasi. Verifikasi menanyakan pengguna apakah mereka ingin menerima kode enam digit di ponsel utama mereka.

Jika fitur diaktifkan, kode akan dikirimkan ke perangkat utama. Di sisi lain, jika Anda tidak meminta kodenya, abaikan saja lembar verifikasi.

Selain itu, untuk saat ini, opsi kode telah dirilis hanya untuk penguji beta terpilih. Oleh karena itu, ini mungkin tidak diaktifkan untuk Anda.

Dilansir Hindustan Times, Jumat (23/12/2022), perlu dicatat bahwa fitur tersebut merupakan tambahan dari fasilitas persetujuan login yang sebelumnya sedang dikembangkan. Lapisan keamanan tambahan dan persetujuan login memberi pengguna kemampuan untuk mengonfirmasi jika mereka ingin memindahkan akun WhatsApp mereka ke ponsel sekunder.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement