REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Menteri luar negeri Ukraina mengatakan pada Kamis (22/12/2022) bahwa kunjungan Presiden Volodymyr Zelenskyy ke AS tidak bersifat simbolis, melainkan ditujukan untuk memperkuat pertahanan negara.
“Hari bersejarah di Washington, kekaguman mutlak orang Amerika terhadap Ukraina dan Presiden Zelenskyy. Sekarang kunjungan ini menjadi perhatian nomor satu di Amerika dan dunia. Tapi kunjungan ini bukan tentang simbolisme, tapi tentang keputusan konkret yang memperkuat pertahanan Ukraina,” tulis Dmytro Kuleba di Facebook.
Menyambut keputusan AS untuk membantu Ukraina dengan sistem pertahanan udara Patriot, Kuleba mengatakan bahwa Kiev akan menerima baterai Patriot pertama "segera", yang digarisbawahi akan membawa "tingkat perlindungan udara yang baru."
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa penantian mereka untuk mendapatkan sistem pertahanan udara Patriot berakhir dengan percakapan telepon antara Zelenskyy dan Presiden AS Joe Biden pada awal Desember.
“Tidak diragukan lagi, hubungan dekat dan saling percaya antara presiden yang memainkan peran kunci, dan yang paling penting: kisah 'Patriot' adalah contoh lain dari fakta bahwa hal yang tidak mungkin menjadi mungkin jika Ukraina melakukannya,” Kuleba menambahkan.
Zelenskyy meninggalkan negaranya pada Rabu untuk pertama kalinya sejak Rusia meluncurkan "operasi militer khusus" 10 bulan lalu untuk berkonsultasi dengan pejabat Biden dan AS di Washington.
Kremlin telah memperingatkan Washington agar tidak memberikan sistem tersebut kepada Ukraina, dengan mengatakan pada Kamis lalu bahwa setiap pengiriman akan meningkatkan risiko keterlibatan langsung Washington dalam konflik tersebut.