REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dr M Budiana SIP MSi akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat periode 2022-2026. Terpilihnya Budiana sebagai orang nomor satu du KONI Jawa Barat ini berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV yang digelar Kamis-Jumat (22-23/12/2022) di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung.
Pemilihan Ketua Umum KONI Jawa Barat ini diikuti tiga kandidat. Ketiganya yaitu, Dr Budiana, Daud Ahmad, dan Arif Prayitno. Pemilihan ini berlangaung dalam dua putaran dengan hak suara sebanyak 100. Pada putaran pertama, Budiana mengantongi 45 suara, Daud Ahmad 40, dan Arif Prayitno 13.
Karena tak ada yang meraih 50 peraen suara plua satu, maka dilakukan pemungutan suara putaran kedua yang diikuti Budiana dan Daud Ahmad. Dalam putaran kedua ini, Budiana berhasil meraih suara sebanyak 52 dan dan Daud Ahmad 48.
Dengan raihan suara tersebut, Budiana akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum KONI Jawa Barat empat tahun ke deoan. Budiana sendiri bukan orang baru di dunia olahraga Jawa Barat.
Sebelumnya, Dekan FISIP Uni Universitas Pasundan ini memegang jabatan sebagai Ketua Harian KONI Jawa Barat periode 2019-2022. Saat menjabat sebagai Ketua Harian KONI Jawa Barat, Budiana mampu mengantarkan daerahnya sebagai juara umum PON XX 2021 di Papua.
Budiana menyampaikan, terima kasih kepada tim pendukungnya yang bahu membahu hingga dirinya terpilih sebagai Ketua Umum KONI Jawa Barat. Menurut dia, pemilihan ini menjadi awal bagi KONI Jawa Barat dalam menghadapi tantangan yang berat di depan mata.
Karena itu, dalam kepengurusan baru ini dirinya akan menitik beratkan pada enam langkah strategis. Di antaranya memperkuat dan meningkatkan tatakelola organisasi olahraga di Jawa Barat secara terintregrasi dan professional.
Sasaranya menyatukan segenap kekuatan potensi olahraga di Jawa Barat. Selain itu akan menggerakkan komitmen untuk memajukan olah raga di Jawa Barat, mengoordianasikan babak jualifikasi PON Tahun 2023.
Selanjutnya, mempertajam pembinaan dan meningkatkan prestasi dalam rangka mempertahankan juara umum pada PON XXI/2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara. Dan terakhir mengoordinasikan penyelenggaraan pelaksanaan babak kualifikasi pada tahun 2025 dalam rangka pelaksanaan Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Barat 2026.
"Tantangan kita ke depan sangat berat. Kita akan menghadapi PON XXI dengan target mempertahankan gelar juara umum," tutur dia.