Jumat 23 Dec 2022 15:33 WIB

2 Migran Gelap Tewas, Termasuk Wanita Hamil oleh Otoritas Yunani

Turki menyelamatkan 43 migran gelap yang secara ilegal didorong kembali oleh Yunani

Otoritas Yunani secara ilegal mendorong migran gelap kembali ke perairan teritorial Turki, menurut Komando Penjaga Pantai Turki.
Otoritas Yunani secara ilegal mendorong migran gelap kembali ke perairan teritorial Turki, menurut Komando Penjaga Pantai Turki.

REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Turki pada Rabu (21/12/2022) menyelamatkan lebih dari 40 migran gelap dan menemukan dua mayat, termasuk seorang wanita yang dilaporkan hamil 5 bulan, setelah otoritas Yunani secara ilegal mendorong mereka kembali ke perairan teritorial Turki, menurut Komando Penjaga Pantai Turki.

Tim penjaga pantai dikirim ke lepas pantai Kusadasi di provinsi Aegean Aydin setelah mereka mengetahui ada migran gelap di perahu karet. Sebanyak 43 orang yang diusir oleh otoritas Yunani berhasil diselamatkan.

Salah satu migran gelap yang diselamatkan mengatakan bahwa mereka berlayar pada Selasa (20/12/2022) malam dan melakukan perjalanan selama lebih dari empat jam.

Migran lain mengatakan tim Penjaga Pantai Yunani membongkar mesin perahu mereka dan melemparkannya ke laut. "Ada gelombang tinggi dan badai. Mereka terus menciptakan gelombang dengan perahu mereka."

Selanjutnya, dia mengatakan kapal Penjaga Pantai Yunani lainnya datang dan “kami pikir mereka akan bertindak lebih baik, tetapi mereka memperlakukan kami lebih buruk. Mereka hampir menabrak kami di kapal besar itu. Kami hampir tidak bisa berpegangan pada perahu, Seorang perempuan jatuh ke air.”

Dia menekankan ada dua bayi di kapal yang berusia tiga bulan 18 bulan.

"Kita semua bisa mati. Seorang teman saya belum mendengar kabar dari istrinya yang sedang hamil 5 bulan, dia sangat marah,” ungkap ia.

Turki telah menjadi titik transit utama bagi para migran gelap yang ingin menyeberang ke Eropa untuk memulai hidup baru, terutama mereka yang melarikan diri dari perang dan penganiayaan.

Kelompok hak asasi manusia dan outlet media sering melaporkan penolakan ilegal dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya oleh otoritas Yunani.

Turki dan kelompok hak asasi global telah berulang kali mengutuk praktik ilegal Yunani dalam mendorong kembali migran gelap, dengan mengatakan itu melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan hukum internasional karena membahayakan nyawa migran yang rentan, termasuk perempuan dan anak-anak.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/2-migran-tewas-termasuk-wanita-hamil-oleh-otoritas-yunani/2770553
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement