Jumat 23 Dec 2022 15:32 WIB

Lebih dari 6.000 Masjid di Maroko Dilengkapi Perangkat Hemat Energi

Maroko meningkatkan kesadaran akan teknik hemat energi.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Hassan II di Maroko. Lebih dari 6.000 Masjid di Maroko Dilengkapi Perangkat Hemat Energi
Foto: reuters
Masjid Hassan II di Maroko. Lebih dari 6.000 Masjid di Maroko Dilengkapi Perangkat Hemat Energi

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Menteri Wakaf dan Urusan Islam Maroko Ahmed Al-Tawfiq mengumumkan 6.048 masjid di Maroko dilengkapi dengan perangkat hemat energi. Dia mencatat pengembangan tersebut sejalan dengan kerangka rehabilitasi energi yang dikerjakan kementeriannya pada 2014.

 

Baca Juga

Program rehabilitasi energi awalnya didirikan oleh Kementerian Habous dan Urusan Islam dan Kementerian Transisi Energi, dengan anggaran MAD 97 juta. Menteri mengatakan dia berharap akan ada 1.980 masjid lagi yang termasuk dalam proyek sebelum akhir 2023. 

Al-Tawfiq mengumumkan pembaruan terbaru tentang proyek Masjid Hijau selama sesi di House of Councillors, majelis tinggi parlemen Maroko. Masjid yang mengikuti kerangka kerja akan memiliki kesempatan untuk diberikan di bawah lima kategori berbeda yang mengakui inisiatif masjid hijau ini.

 

Untuk diklasifikasikan sebagai Masjid Hijau harus ada bukti bahwa mereka menggunakan peralatan seperti lampu konsumsi rendah, pemanas air tenaga surya, dan panel fotovoltaik. Saat ini, ada 1.000 masjid yang berfungsi dengan peralatan hemat energi yang telah diklasifikasikan sebagai masjid hijau.

 

Di bawah kerangka kerja yang sama, kementerian juga menekankan perlunya meningkatkan kesadaran akan teknik hemat energi, yang melibatkan pelatihan staf dan administrasi. "Langkah itu bertujuan memprioritaskan langkah-langkah yang mengurangi konsumsi energi karena penduduk sedang peka terhadap masalah efisiensi energi dan energi terbarukan,” kata situs resmi Green Mosques, dilansir dari Morocco World News, Jumat (23/12/2022).

 

Pekerjaan itu dimungkinkan berkat individu-individu yang bekerja di gedung-gedung seperti imam, pengkhutbah wanita, dan karyawan di Badan Efisiensi Energi Maroko (AMEE). Ini bukan pertama kalinya masjid-masjid di Maroko menerapkan strategi hijau. Pada 2016, 600 masjid melakukan perubahan untuk menggunakan energi terbarukan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement